Senin 29 Mar 2021 06:22 WIB

Pertamina Amankan Warga di Sekitar Lokasi Kilang Balongan

Warga sekitar lokasi kebakaran kilang Balongan diungsikan ke lokasi lebih aman.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kilang minyak Pertamina RU VI meledak dan terbakar, Senin (29/3) dinihari. Kobaran api hingga berita ini diturunkan masih terus membesar.
Foto: Agus Yulianto/Republika
Kilang minyak Pertamina RU VI meledak dan terbakar, Senin (29/3) dinihari. Kobaran api hingga berita ini diturunkan masih terus membesar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina menyatakan memastikan keamanan warga di sekitar lokasi kejadian dengan melakukan evakuasi ke GOR Pertamina Bumi Patra dan Pendopo Kabupaten Indramayu.

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifky Sukarya menjelaskan warga yang diungsikan berasal dari desa Kesambi yang merupakan desa yang berlokasi paling dekat dengan tempat kejadian. Di tempat pengungsian, Pertamina menyiapkan kelengkapan pencegahan Covid-19 berupa masker dan hand sanitizer, serta memastikan warga tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid.

"Untuk logistik, Pertamina akan membantu penyediaan konsumsi bagi warga di pengungsian. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan terpal serta kebutuhan warga lainnya di pengungsian," ujar Ifky, Senin (29/3).

Sementara itu, upaya pemadaman masih terus berlangsung. Pertamina mendatangkan tim HSSE (Health Safety, Security and Environment) dari unit kilang terdekat yakni Cilacap untuk segera mengupayakan pemadaman kebakaran kilang.

Seperti yang telah diketahui, bahwa pada pukul 00.45 dini hari tadi, telah terjadi insiden yang menyebabkan terjadinya kebakaran di tangki T301G. Penyebab kebakaran belum diketahui dengan pasti, namun pada saat kejadian kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir.

Kilang yang terbakar adalah kilang Balongan yang berlokasi di Desa Balongan, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.

Baca juga : Terbakar, Produksi Kilang Minyak Balongan Terganggukah?

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement