Senin 29 Mar 2021 06:23 WIB

Kilang Balongan Meledak dan Terbakar, Langit Berwarna Merah

Warga sekitar Kilang Balongan langsung bergegas mengungsi setelah ledakan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Kilang minyak Pertamina RU VI meledak dan terbakar, Senin (29/3) dinihari. Kobaran api hingga berita ini diturunkan masih terus membesar.
Foto: Agus Yulianto/Republika
Kilang minyak Pertamina RU VI meledak dan terbakar, Senin (29/3) dinihari. Kobaran api hingga berita ini diturunkan masih terus membesar.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dahsyatnya ledakan dan kebakaran yang terjadi pada Kilang Pertamina Balongan Indramayu membuat langit di sekitar lokasi kejadian berwarna merah, pada Senin (29/3) dini hari. Warag sekitar juga melihat asap membumbung tinggi akibat ledakan.

Salah seorang warga di Desa Singaraja, Blok Ketimpal, Kecamatan Indramayu, Ani Susiani, mengaku sedang tidur saat peristiwa itu terjadi. Dia tiba-tiba terbangun ketika mendengar suara ledakan yang sangat keras sekitar pukul 01.00 WIB. "Kaca jendela kamar saya bergetar hebat, bahkan pintu yang tidak terkunci membuka sendiri akibat getaran itu,’’ tutur Ani kepada Republika.

Baca Juga

Jarak rumah Ani dengan lokasi kilang sekitar lima kilometer. Setelah suara keras tersebut, tetangga-tetangga rumahnya ramai keluar rumah dan kepanikan langsung terjadi. "Saya lihat langit berwarna merah. Asap membumbung tinggi,’’ terang Ani.

Ani mengaku bergegas mengemasi dokumen penting dan sejumlah barang berharga miliknya. Dia langsung mengungsi ke rumah kerabatnya di Kecamatan Indramayu. Para tetangganya juga mengungsi ke sejumlah lokasi yang mereka anggap aman.

Seperti diketahui, Kilang Pertamina Balongan meledak dan terbakar hebat, Senin (29/3) dini hari. Ratusan warga dari sejumlah desa di sekitar kilang diungsikan ke sejumlah lokasi, seperti Pendopo Indramayu dan GOR PB.

Baca juga : Terbakar, Produksi Kilang Minyak Balongan Terganggukah?

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement