Senin 29 Mar 2021 07:15 WIB

20 Orang Dilaporkan Luka Akibat Kebakaran Kilang Balongan

BPBD Kabupaten Indramayu juga melaporkan tiga warga hilang usai peristiwa kebakaran.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kilang Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jabar meledak dan terbakar.
Foto: Agus Yulianto/Republika
Kilang Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jabar meledak dan terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- BPBD Kabupaten Indramayu melaporkan sementara ini 20 orang tercatat mengalami luka-luka akibat ledakan dan kebakaran pada Kilang Pertamina Balongan, Senin (29/3). Lima di antaranya mengalami luka berat.

Korban luka berat terdata atas nama Kosim (18) warga Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Abdul (18) warga Desa Juntikedokan Kecamatan Juntinyuat, Ibnu Ajis (18) warga Desa Juntiweden Kecamatan Juntinyuat, Ahmad Asrori (18) warga Desa Juntiweden, dan Khoirul Ikhwan (16) warga Desa Juntinyuat.

"Mereka dirujuk ke RSUD Indramayu,’’ kata Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya, Senin (29/3).

Sementara untuk 15 warga luka ringan saat ini, menurutnya, dirawat di RS Pertamina. Caya mengatakan, selain korban luka, tiga orang dilaporkan hilang dalam kejadian ini. Ketiga orang itu sebelumnya baru pulang dari pondok pesantren. "Ketiga orang itu diduga terpental ke sawah saat melewati jalan Balongan,’’ ujar Caya.

Kebakaran hebat melanda kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Kebakaran Kilang Minyak Balongan ini terjadi di tengah hujan deras dan terdengar petir.

Belum diperoleh keterangan menyangkut penyebab terjadinya kebakaran kilang dengan kapasitas 125 ribu barrel per hari itu. Namun, ada dugaan hal itu terkait dengan turunnya hujan deras disertai petir dan guntur yang mengenai peralatan vital di dalam kilang.

Selama kejadian berlangsung, tampak sibuk ratusan mobil pemadam kebakaran hilir mudik untuk memadamkan kobaran api yang membumbung tinggi ke langit. Kobaran api sempak tampak semakin membesar karena sulit dipadamkan.

Hingga berita ini ditulis, upaya pemadaman dikabarkan masih terus berlangsung. Pertamina mendatangkan tim HSSE (Health Safety, Security and Environment) dari unit kilang terdekat yakni Cilacap untuk segera mengupayakan pemadaman kebakaran kilang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement