REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- BPBD Kabupaten Indramayu melaporkan sementara ini 20 orang tercatat mengalami luka-luka akibat ledakan dan kebakaran pada Kilang Pertamina Balongan, Senin (29/3). Lima di antaranya mengalami luka berat.
Korban luka berat terdata atas nama Kosim (18) warga Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Abdul (18) warga Desa Juntikedokan Kecamatan Juntinyuat, Ibnu Ajis (18) warga Desa Juntiweden Kecamatan Juntinyuat, Ahmad Asrori (18) warga Desa Juntiweden, dan Khoirul Ikhwan (16) warga Desa Juntinyuat.
"Mereka dirujuk ke RSUD Indramayu,’’ kata Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya, Senin (29/3).
Sementara untuk 15 warga luka ringan saat ini, menurutnya, dirawat di RS Pertamina. Caya mengatakan, selain korban luka, tiga orang dilaporkan hilang dalam kejadian ini. Ketiga orang itu sebelumnya baru pulang dari pondok pesantren. "Ketiga orang itu diduga terpental ke sawah saat melewati jalan Balongan,’’ ujar Caya.
Kebakaran hebat melanda kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Kebakaran Kilang Minyak Balongan ini terjadi di tengah hujan deras dan terdengar petir.
Belum diperoleh keterangan menyangkut penyebab terjadinya kebakaran kilang dengan kapasitas 125 ribu barrel per hari itu. Namun, ada dugaan hal itu terkait dengan turunnya hujan deras disertai petir dan guntur yang mengenai peralatan vital di dalam kilang.
Selama kejadian berlangsung, tampak sibuk ratusan mobil pemadam kebakaran hilir mudik untuk memadamkan kobaran api yang membumbung tinggi ke langit. Kobaran api sempak tampak semakin membesar karena sulit dipadamkan.
Hingga berita ini ditulis, upaya pemadaman dikabarkan masih terus berlangsung. Pertamina mendatangkan tim HSSE (Health Safety, Security and Environment) dari unit kilang terdekat yakni Cilacap untuk segera mengupayakan pemadaman kebakaran kilang.