REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pertamina menyatakan memastikan keamanan warga di sekitar lokasi kejadian dengan melakukan evakuasi, Senin (29/3). Evakuasi dilakukan, di antaranya, ke GOR Pertamina Bumi Patra dan Pendopo Kabupaten Indramayu.
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifky Sukarya menjelaskan warga yang diungsikan berasal dari desa Kesambi. Desa ini berlokasi paling dekat dengan tempat kejadian.
Di tempat pengungsian, Pertamina menyiapkan kelengkapan pencegahan Covid-19 berupa masker dan hand sanitizer. Warga dipastikan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid.
"Untuk logistik, Pertamina akan membantu penyediaan konsumsi bagi warga di pengungsian. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan terpal serta kebutuhan warga lainnya di pengungsian," ujar Ifky, Senin (29/3).
Kebakaran hebat melanda kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Senin dini hari WIB tadi. Kebakaran Kilang Minyak Balongan ini terjadi di tengah hujan deras dan terdengar petir.
Belum diperoleh keterangan menyangkut penyebab terjadinya kebakaran kilang dengan kapasitas 125 ribu barrel per hari itu. Namun, ada dugaan hal itu terkait dengan turunnya hujan deras disertai petir dan guntur yang mengenai peralatan vital di dalam kilang.
Selama kejadian berlangsung, tampak sibuk ratusan mobil pemadam kebakaran hilir mudik untuk memadamkan kobaran api yang membumbung tinggi ke langit. Kobaran api sempak tampak semakin membesar karena sulit dipadamkan.
Pertamina menyebut upaya pemadaman masih terus berlangsung. Pertamina mendatangkan tim HSSE (Health Safety, Security and Environment) dari unit kilang terdekat yakni Cilacap untuk segera mengupayakan pemadaman kebakaran kilang.