Senin 29 Mar 2021 08:54 WIB

Limit Trek Selamatkan Hamilton di GP Bahrain

Limit trek membatasi pembalap tak boleh melewati batas trek untuk menyalip.

Lewis Hamilton dibuntuti oleh Max Verstappen di GP Bahrain.
Foto: EPA-EFE/VALDRIN XHEMAJ
Lewis Hamilton dibuntuti oleh Max Verstappen di GP Bahrain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos tim Mercedes Toto Wolff mengatakan, limit trek membantu mereka memenangi balapan pada Ahad (25/3). Lewis Hamilton mengklaim kemenangan seri pembuka Formula Satu (F1) di Grand Prix Bahrain yang berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain.

Wolff memuji tim atas strategi yang diterapkan kepada sang juara dunia tujuh kali, tapi juga berterima kasih atas garis batas trek berwarna putih di Tikungan Empat Sirkuit Sakhir. Dengan tiga putaran tersisa, pembalap tim Red Bull Max Verstappen melewati batas trek ketika menyalip Hamilton untuk mengambil alih pimpinan lomba, tapi regulasi mengharuskan sang pembalap Belanda menyerahkan kembali posisinya.

Baca Juga

Hamilton mempertahankan keunggulannya dan tidak memberikan Verstappen kesempatan saat kedua pembalap berduel ketat. Hingga pembalap Britania itu melintasi garis finis terlebih dahulu dengan keunggulan 0,7 detik saja.

"Max membuat kesalahan yang sangat kecil di sana dan dia harus menyerahkan kembali posisi itu. Kami diberitahu segera ketika balapan bahwa limit trek diberlakukan, dan itu yang memenangkan kami di balapan hari ini," kata Wolff seperti dikutip AFP.

Hamilton sepakat dengan itu. "Jika dia (Verstappen) tidak membuat kesalahan, dia akan memenangi balapan ini," kata Hamilton.

Ia mengaku tetap menjaga kepalanya jernih di belakang kemudi dan tidak membuat kesalahan. Baginya, seri pembuka musim 2021 ini sebagai balapan yang sulit.

"Max membayangi saya pada akhir, tapi saya mampu menahan dia. Ini salah satu balapan paling sulit yang saya jalani selama ini. Pertarungan yang luar biasa, tapi ini bukan akhir dari mereka. Mereka akan kembali dengan pembalasan di balapan selanjutnya," kata Hamilton.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement