REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat masih belum simpulkan apa penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Senin (29/3) dini hari. Upaya penyelidikan menunggu api padam dan pendinginan sudah dilakukan terhadap bagian kilang yang terbakar.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Chaniago, kepada wartawan, Senin (29/3), mengatakan sejak kebakaran petugas langsung melakukan pengamanan di lokasi TKP dan sekitarnya. Termasuk bersama aparat pemerintah melakukan evakuasi warga setempat radius satu sampai dua kilometer.
"Warga sudah diungsikan ke tempat lebih aman, terutama di pendopo bupati. Pak Kapolda menemui mereka untuk memberikan ketenangan, jangan panik," katanya.
Harapannya, setelah api padam Polda bisa melakukan penyelidikan. "Kita selidiki (penyebabnya), memang banyak hal info yang kita dapatkan. Kita akan selidiki bersama Pertamina, apakah ada kebocoran atau akibat dari petir. Setelah olah TKP baru kita ketahui," ujar dia.
Ia mengatakan, jajaran Polres Indramayu dibantu Brimob di wilayah Cirebon juga terlibat dalam proses evakuasi. Warga yang berada di dua desa di sekitar kilang minyak turut dievakuasi.
"Ini menyangkut adalah kebakaran kilang minyak yang tidak bisa diprediksi, apakah bisa dipadamkan dalam waktu cepat atau mungkin menyebar ke tempat lain," ungkapnya.
Erdi menambahkan, pihak Pertamina pasti sudah melakukan langkah-langkah penanganan pascakebakaran terjadi. Selain itu, memastikan stok bahan bakar minyak tetap aman dan diharapkan tidak terdapat kelangkaan.
"Insya Allah tidak ada kelangkaan. Pertamina memberlakukan langkah strategis agar tidak terjadi kelangkaan," katanya.