Senin 29 Mar 2021 12:14 WIB

Pertamina Kehilangan 400 Ribu Barel Akibat Kebakaran Kilang

Kebutuhan BBM masyarakat akan dipasok sementara dari Kilang Cilacap.

Red: Friska Yolandha
Kilang Cilacap milik Pertamina. Selama perbaikan Kilang Balongan, pasokan BBM masyarakat akan dipasok dari Kilang Cilacap.
Foto: Dok. Pertamina
Kilang Cilacap milik Pertamina. Selama perbaikan Kilang Balongan, pasokan BBM masyarakat akan dipasok dari Kilang Cilacap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mencatatkan kerugian sebanyak 400 ribu barel bahan bakar minyak (BBM) akibat kebakaran Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat, yang terjadi sekitar pukul 00.45 dini hari (29/3). Kebutuhan BBM masyarakat akan dipasok dari Kilang Cilacap.

"Kehilangan produksi sekitar 400 ribu barel karena tidak bisa disuplai dari kilang," Kata Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/3).

Baca Juga

Lebih lanjut dia menyampaikan saat terjadi kebakaran pihaknya langsung melakukan normal shutdown, sehingga Kilang Balongan dapat dipastikan beroperasi normal kembali sekitar empat sampai lima hari ke depan. Selama penghentian operasi, Pertamina akan menyuplai kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat dari sejumlah kilang dan terminal BBM, salah satunya Kilang Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Produksi Kilang Cilacap akan ditingkatkan sampai 300 ribu barel dan Kilang TPPI sebanyak 500 ribu barel. "Dari Cilacap nanti akan bawa kapal disuplai langsung dari Tanjung Priuk. Sedangkan nanti dari TBBI nanti bisa disuplai dari Terminal BBM Balongan," kata Mulyono.