Senin 29 Mar 2021 12:18 WIB

Inggris Didesak Sumbangkan Vaksin untuk Negara Miskin

Lebih dari separuh warga usia dewasa di Inggris telah mendapatkan vaksin Covid.

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Foto: EPA-EFE/JESSICA TAYLOR
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson didesak segera menyumbangkan vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) ke negara-negara miskin. Langkah ini diperlukan, karena jika tidak, ada risiko persediaan vaksin yang ada di negara itu tertimbun dan tak bermanfaat.

Badan Amal Kesehatan dan pembangunan Inggris mendesak Johnson untuk mengambil tindakan cepat terkait bagaimana dosis vaksin akan dibagikan dan disumbangkan ke negara-negara yang membutuhkan. Permohonan ini dimuat dalam surat kepada perdana menteri, di antaranya dari penasihat sains Jeremy Farrar dan organisasi Save The Children UK.

Baca Juga

Lebih dari separuh warga usia dewasa di Inggris telah mendapatkan vaksin Covid-19. Negara itu dilaporkan menjadi salah satu pembeli vaksin per kapita tertinggi di dunia, bahkan disebutkan bahwa ada potensi persediaan melebihi jumlah penduduk hingga 100 juta dosis.

“Oleh karena itu, ada risiko tinggi bahwa Inggris akan menimbun pasokan terbatas, sementara petugas kesehatan dan yang paling rentan di negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak memiliki akses vaksinasi,” tulis surat yang dibuat kepada Johnson, dilansir China.org, Senin (29/3).