Senin 29 Mar 2021 12:48 WIB

Serbia Lakukan Vaksinasi Ribuan Warga Negara Tetangga

Serbia memberikan sebanyak 9.600 dosis vaksin kepada warga negara asing

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Seorang pria yang memakai masker wajah untuk melindungi dari virus corona berjalan di Beograd, Serbia, Selasa, 22 Desember 2020. Serbia pada Selasa menerima 4.800 dosis vaksin virus korona Pfizer-BioNTech.
Foto: AP/Darko Vojinovic
Seorang pria yang memakai masker wajah untuk melindungi dari virus corona berjalan di Beograd, Serbia, Selasa, 22 Desember 2020. Serbia pada Selasa menerima 4.800 dosis vaksin virus korona Pfizer-BioNTech.

REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Serbia telah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap ribuan warga dari negara tetangganya yaitu Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, Montenegro, dan Kroasia selama akhir pekan. Pada Sabtu (27/3), sebanyak 9.600 dosis vaksin diberikan kepada warga negara asing di wilayah ibu kota Beograd. 

Warga asing lainnya dari negara tetangga juga mendapatkan vaksinasi di kota Novi Sad dan Nis. Sementara sebanyak 8.500 vaksin diberikan kepada warga asing pada Ahad (28/3). Media Bosnia melaporkan bahwa, kemacetan panjang terjadi di perlintasan perbatasan antara Bosnia dan Serbia pada Sabtu pagi.

Baca Juga

Pemerintah Serbia mempresentasikan kampanye vaksinasi sebagai langkah terencana bagi pengusaha dari seluruh wilayah untuk meningkatkan hubungan perdagangan regional. Kamar Dagang Serbia telah menyelesaikan perjanjian dengan organisasi mitra untuk mencapai tujuan ini. 

Langkah pemerintah Serbia yang memberikan vaksin Covid-19 kepada warga di negara tetangga mendapatkan kritik dari asosiasi medis. United Against Covid Association, sebuah inisiatif yang dibentuk oleh dokter di Serbia, mengkritik keputusan pemerintah untuk mengadakan vaksinasi bagi orang asing.

“Prioritasnya harus mengorganisir kampanye untuk vaksinasi penduduknya sendiri (yang tidak ada) Dan untuk secara sistematis melawan sikap anti-vaksinasi yang tidak masuk akal di media yang dikendalikan pemerintah (yang, juga tidak ada)”, kata United Against Covid Association dalam sebuah pernyataan, dilansir Aljazirah, Senin (29/3).

Asosiasi mempertanyakan mengapa vaksin tidak disumbangkan ke negara tetangga, yang akan menurunkan risiko penyebaran Covid-19 di negara tersebut. Media lokal telah melaporkan keraguan vaksin di Serbia. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement