REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Serbia telah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap ribuan warga dari negara tetangganya yaitu Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, Montenegro, dan Kroasia selama akhir pekan. Pada Sabtu (27/3), sebanyak 9.600 dosis vaksin diberikan kepada warga negara asing di wilayah ibu kota Beograd.
Warga asing lainnya dari negara tetangga juga mendapatkan vaksinasi di kota Novi Sad dan Nis. Sementara sebanyak 8.500 vaksin diberikan kepada warga asing pada Ahad (28/3). Media Bosnia melaporkan bahwa, kemacetan panjang terjadi di perlintasan perbatasan antara Bosnia dan Serbia pada Sabtu pagi.
Pemerintah Serbia mempresentasikan kampanye vaksinasi sebagai langkah terencana bagi pengusaha dari seluruh wilayah untuk meningkatkan hubungan perdagangan regional. Kamar Dagang Serbia telah menyelesaikan perjanjian dengan organisasi mitra untuk mencapai tujuan ini.
Langkah pemerintah Serbia yang memberikan vaksin Covid-19 kepada warga di negara tetangga mendapatkan kritik dari asosiasi medis. United Against Covid Association, sebuah inisiatif yang dibentuk oleh dokter di Serbia, mengkritik keputusan pemerintah untuk mengadakan vaksinasi bagi orang asing.
“Prioritasnya harus mengorganisir kampanye untuk vaksinasi penduduknya sendiri (yang tidak ada) Dan untuk secara sistematis melawan sikap anti-vaksinasi yang tidak masuk akal di media yang dikendalikan pemerintah (yang, juga tidak ada)”, kata United Against Covid Association dalam sebuah pernyataan, dilansir Aljazirah, Senin (29/3).
Asosiasi mempertanyakan mengapa vaksin tidak disumbangkan ke negara tetangga, yang akan menurunkan risiko penyebaran Covid-19 di negara tersebut. Media lokal telah melaporkan keraguan vaksin di Serbia.