Revitalisasi Taman Balekambang Solo Dimulai Tahun Depan
Red: Bilal Ramadhan
Seniman tampil pada pentas komedi Citromitro bertajuk Solo Cintaku di Gedung Kesenian Taman Balekambang, Solo Jawa Tengah, Minggu (21/3/2021). Pentas seni tersebut menerapkan protokol kesehatan bagi pemain dan penonton serta disiarkan secara virtual guna mencegah penyebaran COVID-19. | Foto: Antara/Maulana Surya
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono mengatakan pihaknya akan mulai mengerjakan revitalisasi Taman Balekambang, Solo, Jawa Tengah, menjadi pusat kebudayaan Jawa pada 2022.
"Perintah Pak Presiden ingin membuat suatu pusat kebudayaan Jawa. Saya ingin menerjemahkan perintah itu, ini cari rohnya apa," katanya di sela kunjungan ke Taman Balekambang, Solo.
Ia mengatakan bukan perkara mudah menerjemahkan perintah Presiden tersebut mengingat Taman Balekambang bukan hanya sebagai tempat pertunjukan, tetapi juga destinasi wisata bernuansa alam.
"Harus hati-hati betul menerjemahkan perintah beliau, ini ruang terbuka untuk publik, untuk masyarakat. Hati-hati mendesain, merevitalisasi. Tidak mungkin mengubah kawasan botanical yang luar biasa ini, mana ada yang seperti ini di kota lain, susah dicari," katanya.
Bahkan, menurut dia, jauh lebih mudah membangun jembatan dan jalan tol dibandingkan dengan merevitalisasi pusat kebudayaan. "Ini budaya, harus ada rasa. Kalau enggak nanti bisa salah kedaden (kejadian). Harus bicara juga dengan budayawan," katanya.
Disinggung mengenai anggaran yang disiapkan, Basuki enggan menyampaikannya mengingat masih harus berkoordinasi lebih lanjut dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka terkait desain dari revitalisasi tersebut.
"Anggaran belum, nanti kan ada masterplannya, harus dipelajari, konsultasi dengan Pak Wali (Wali Kota) juga. Bicara budaya itu, enggak mudah," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Basuki yang pernah tinggal di Solo juga bernostalgia di gedung pertunjukan yang ada di Taman Balekambang. Ia pun turut menyanyikan lagu berjudul "Turi-Turi Putih" bersama dengan para pemain ketoprak.
"Saya sedang semangat, enggak usah disuruh, naik sendiri. Waktu tahun 1980-1984 saya sering nonton Srimulat di sini. Saya kan survei air di sini, Gemolong, Wonogiri, dan messaya di sini. Kalau habis pulang dari lapangan terus ke sini," katanya yang mengawali karir di Kementerian PUPR di Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah ini.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang ikut mendampingi Basuki mengatakan akan ada pembicaraan lebih lanjut terkait rencana revitalisasi tersebut. "Nantilah, ini kan baru kunjungan pertama," katanya.