Senin 29 Mar 2021 13:31 WIB

Petani Cabai Daerah Sentra Sepakat Amankan Pasokan Cabai

Dirjen Hortikultura bersama pelaku usaha cabai optimistis pasokan tahun ini aman

Red: Gita Amanda
Petani cabai di daerah sentra sepakat mengamankan pasokan cabai.
Foto: Kementan
Petani cabai di daerah sentra sepakat mengamankan pasokan cabai.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1422 Hijriah tahun ini, Kementan di bawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) semakin ketat memastikan ketersediaan pangan strategis. Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Hortikultura bersama dengan pelaku usaha cabai optimistis pasokan cabai tahun ini aman.

Hal ini diketahui melalui koordinasi dengan para pelaku usaha (petani) cabai di wilayah sentra-sentra besar di Jawa. Di antaranya Blitar, Kediri, Tuban, Magelang, Temanggung, Kebumen, Boyolali, Banjarnegara, Bandung, Garut, Cianjur, Sumedang, Kulon Progo dan Sleman.

Baca Juga

"Untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri kita harus pastikan agar cabai tersedia dalam jumlah yang cukup. Gejolak harga yang terjadi beberapa bulan ini tidak berlanjut hingga memasuki bulan puasa nanti," ujar Sesditjen Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari, seperti dalam siaran pers, Senin (29/3).

Wanita kelahiran Klaten itu juga mengajak petani untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga ketersediaan cabai. "Cabai itu tidak bisa disimpan di gudang. Stoknya di lapangan dalam bentuk standing crop. Kepemilikannya adalah petani, maka kami berharap agar petani bersinergi dengan Ditjen Hortikultura dalam mewujudkan stabilisasi pasokan dan harga," ujar Retno.