Senin 29 Mar 2021 14:16 WIB

1.078 Pelanggan PLN Terdampak Akibat Kebakaran Kilang

Sebanyak 10 gardu listrik PLN turut dilalap api dalam kebakaran di Kilang Balongan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Api masih menyala di kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3). Hingga saat ini penyebab ledakan dan kebakaran belum diketahui. Petugas masih fokus melakukan pemadaman api.
Foto: Lilis Sri Handayan/Republika
Api masih menyala di kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3). Hingga saat ini penyebab ledakan dan kebakaran belum diketahui. Petugas masih fokus melakukan pemadaman api.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kebakaran yang melalap tangki BBM di kawasan Kilang Balongan milik Pertamina berimbas pada gardu listrik milik PLN. Sebanyak 10 gardu listrik PLN turut dilalap api malam itu.

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (Jabar) menyatakan sebanyak 10 gardu distribusi terdampak kebakaran kilang minyak Balongan PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Jabar, yang terjadi pada Senin (29/3) dini hari.

Baca Juga

"Kami turut prihatin dengan apa yang terjadi saat ini. Kami terus akan mengupayakan penormalan jaringan dan bekerja sama dengan pemerintah dan aparat agar listrik kembali menyala, beberapa lokasi harus kami lakukan survei terlebih dahulu demi keamanan masyarakat," kata GM PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha, Senin (29/3).

Sebanyak 1.078 pelanggan terdampak akibat peristiwa kebakaran kilang minyak Balongan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Sesaat sejak dimulainya gangguan dini hari tadi, kata Agung, PLN langsung mengupayakan manuver jaringan untuk mengantisipasi meluasnya dampak gangguan dan menerjunkan personil serta petugas pelayanan teknis, selain itu juga melakukan upaya pengamanan aset PLN.

Hingga pukul 08.00 WIB, sebanyak satu gardu distribusi yang sudah dinormalkan kembali dengan terlebih dahulu memastikan bahwa kondisi benar benar aman. PLN langsung mengupayakan manuver jaringan dan menerjunkan 17 personel yang terdiri pegawai dan petugas pelayanan teknis.

Selain itu juga melakukan upaya pengamanan aset PLN dan lokasi saat ini juga sedang dijaga oleh aparat demi keamanan bersama mencegah apabila terjadi hal yang membahayakan seperti ledakan susulan. "Beberapa lokasi memang masih di jaga petugas jarak yang diperbolehkan radius tiga kilometer," kata Agung Nugraha.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement