REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Boris Johnson mendesak warga Inggris untuk berhati-hati saat perintah tinggal di rumah dan beberapa tindakan penguncian lainnya dicabut. Dalam pesannya, PM Johnson mengutip kasus Covid yang meningkat di bagian lain Eropa dan ancaman yang ditimbulkan oleh varian baru virus corona.
Pemerintah Inggris juga akan mendirikan Kantor Promosi Kesehatan baru untuk membantu mengatasi obesitas, meningkatkan kesehatan mental, dan mempromosikan olahraga. Johnson sendiri mengaku sudah "terlalu gemuk" ketika dia sakit parah setelah terjangkit Covid-19 tahun lalu. Mulai Senin, hingga enam orang atau dua rumah tangga di Inggris dapat melakukan pertemuan di luar sementara fasilitas olahraga luar ruangan, seperti lapangan tenis dan bola basket, dapat digunakan dengan penerapan batasan kontak sosial.
Program vaksinasi Inggris telah menjadi salah satu yang paling sukses di dunia tetapi ada kekhawatiran tentang pasokan vaksin, tingkat infeksi yang tinggi di beberapa bagian Eropa dan munculnya varian virus corona baru."Kami harus tetap berhati-hati, dengan kasus yang meningkat di seluruh Eropa dan varian baru yang mengancam peluncuran vaksin kami," kata Johnson.
"Terlepas dari kemudahan hari ini, setiap orang harus terus berpegang pada aturan, mengingat cuci tangan, tidak memegang wajah, menjaga jarak, dan bersedia untuk mendapatkan vaksin saat dipanggil," ujarnya.
Kampanye informasi publik baru menunjukkan tentang bagaimana udara segar mengurangi risiko penularan Covid. Oleh karena itu, pemerintah mengingatkan orang agar tidak masuk ke dalam ruangan saat mereka bersosialisasi.