REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Tangki kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan Kabupaten indramayu meledak dan terbakar, Senin (29/3) sekitar pukul 00.45 WIB. Sebelum peristiwa itu terjadi, warga sekitar sempat mencium bau yang menyengat.
Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya menjelaskan warga sekitar Pertamina RU VI Balongan mencium bau yang menyengat, seperti gas bocor, pada Ahad (28/3) sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah itu, pada Senin (29/3) sekitar pukul 00.45 WIB, terdengar ledakan disusul dengan terbakarnya tiga unit Tank Product Premium 42 T-301G A/B/C.
"Masyarakat yang panik kemudian berhamburan menyelamatkan diri dan mengungsi," kata Caya.
Setelah mendapat laporan mengenai peristiwa itu, tim BPBD langsung menuju tempat kejadian dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Petugas kemudian mengevakuasi warga ke tiga titik pengungsian.
Adapun lokasi pengungsian itu, yakni GOR Kompleks Perumahan Bumi Patra (73 orang), Islamic Centre (392 orang) dan Pendopo Kabupaten Indramayu (320 orang).
"Penyebab belum diketahui secara pasti," ucap Caya.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, hingga pukul 11.00 WIB, api masih menyala dan mengeluarkan asap hitam yang membumbung tinggi. Bahkan, kepulan asap terlihat dari Pendopo Kabupaten Indramayu yang berjarak sekitar 15 kilometer.