Pekerja membuat wajan di Sentral Industri Wajan, Dusun Jetak, Desa Sindangsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). Sentra iindustri di kawasan tersebut sudah berbahan bakar alternatif terbarukan ramah lingkungan yakni menggunakan pelet kayu atau Bionergy dari sebelumnya memakai oli bekas, dengan kapasitas produksi 1.500 wajan per hari dari satu ton limbah yang dibeli dari pengepul rongsok. (FOTO : ANTARA/Adeng Bustomi)
Pekerja membuat wajan di Sentral Industri Wajan, Dusun Jetak, Desa Sindangsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). Sentra iindustri di kawasan tersebut sudah berbahan bakar alternatif terbarukan ramah lingkungan yakni menggunakan pelet kayu atau Bionergy dari sebelumnya memakai oli bekas, dengan kapasitas produksi 1.500 wajan per hari dari satu ton limbah yang dibeli dari pengepul rongsok. (FOTO : ANTARA/Adeng Bustomi)
Pekerja membuat wajan di Sentral Industri Wajan, Dusun Jetak, Desa Sindangsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). Sentra iindustri di kawasan tersebut sudah berbahan bakar alternatif terbarukan ramah lingkungan yakni menggunakan pelet kayu atau Bionergy dari sebelumnya memakai oli bekas, dengan kapasitas produksi 1.500 wajan per hari dari satu ton limbah yang dibeli dari pengepul rongsok. (FOTO : ANTARA/Adeng Bustomi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pekerja membuat wajan di Sentral Industri Wajan, Dusun Jetak, Desa Sindangsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/3). Sentra iindustri di kawasan tersebut sudah berbahan bakar alternatif terbarukan ramah lingkungan yakni menggunakan pelet kayu atau Bionergy dari sebelumnya memakai oli bekas, dengan kapasitas produksi 1.500 wajan per hari dari satu ton limbah yang dibeli dari pengepul rongsok.
sumber : Antara Foto
Advertisement