Senin 29 Mar 2021 17:27 WIB

Dinkes DIY Rancang Vaksinasi di Bulan Ramadhan

Dinas kesehatan mendorong adanya vaksinasi massal di sejumlah tempat di DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolandha
Petugas antre menunggu vaksinasi Covid-19 massal di Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta, Kamis (25/3). Dinas kesehatan mendorong adanya vaksinasi massal di sejumlah tempat di DIY.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas antre menunggu vaksinasi Covid-19 massal di Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta, Kamis (25/3). Dinas kesehatan mendorong adanya vaksinasi massal di sejumlah tempat di DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Vaksinasi Covid-19 di DIY masih terus berjalan. Namun, pelaksanaan vaksinasi pada Bulan Ramadhan masih belum dipastikan akan terus berjalan atau tidak.

Bagian Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Rahmad Dwi Susanto mengatakan, pihaknya merancang pelaksanaan vaksinasi di Ramadhan. Sebab, dari pemerintah pusat meminta adanya percepatan pelaksanan vaksinasi.

Baca Juga

"Kami juga merancang apakah Ramadhan akan berjalan juga (vaksinasi), karena ini percepatan yang diminta dari Kementerian Kesehatan," kata Rahmad di Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, belum lama ini.

Ia menyebut, pemerintah pusat menargetkan satu juta orang tervaksin per harinya. Sehingga, diharapkan proses vaskinasi tetap berlanjut saat Ramadhan guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi ini.

"Kami berarap vaksiansi terus berjalan. Targetnya setelah bulan puasa satu juta vaksinasi per hari, ini memang target yang luar biasa," ujarnya.

Saat ini, tahap kedua vasinasi masih berjalan dengan sasaran prioritas kepada pelayan publik, lansia hingga pedagang. Rahmad menuturkan, pihaknya juga mendorong adanya vaksinasi massal secara simultan di beberapa tempat di DIY.

"Dengan penduduk (DIY) kurang lebih 3,6 juta, ini belum sampai sepersepuluh (yang divaksin). Karena baru SDM kesehatan (di tahap pertama), lansia dan sebagainya (di tahap kedua)," jelas Rahmad.

Unisa Yogyakarta juga menggelar vaksinasi massal, Sabtu (27/3) lalu. Setidaknya, ada 1.350 dosen hingga tenaga pendidik yang disunti vaksin.  

Rektor Unisa, Warsiti mengatakan, vaksinasi tersebut merupakan bentuk kontribusi Unisa untuk mendukung danmensukseskan program vaksinasi Covid-19. Diharapkan, melalui vaksinasi ini juga semakin menekan angka kasus Covid-19 khususnya di DIY.

"Tentunya kegiatan vaksinasi ini dapat ikut turut serta dalam menurunkan kasus Covid-19 dan angka kematian akibat Covid-19," kata Warsiti.

Warsiti menjelaskan, dengan vaksinasi akan mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity). Sehingga, dapat melindungi dan memperkuat sistem kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement