Senin 29 Mar 2021 18:28 WIB

Munculnya 'Nama-Nama Baru' Pesaing Prabowo

Survei Charta Politika terbaru menempatkan Prabowo dengan elektabilitas tertinggi.

Red: Andri Saubani
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Rizkyan Adiyudha, Rizky Suryarandika, Ali Mansur, Nawir Arsyad Akbar

Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di peringkat teratas berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia pada Triwulan I 2021 dengan raihan angka elektabilitas 19,2 persen dari total 1.200 responden. Survei Charta Politika juga memunculkan nama-nama baru yang berpotensi menjadi  pesaing Prabowo pada Pilpres 2024.

Baca Juga

"Ada nama-nama baru yang muncul yakni Risma sekarang (menjabat sebagai) menteri sosial, kemudian AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), Mahfud MD, dan lain-lain," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yuniarto Wijaya saat mengumumkan hasil temuan lewat acara jumpa pers virtual yang dipantau di Jakarta, Ahad (28/3).

Di urutan kedua setelah Prabowo ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan suara 16 persen. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di urutan ketiga dengan raihan 12,6 persen, sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno 9,3 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,1 persen mengekor di peringkat keempat dan kelima.

Risma dan AHY yang digolongkan oleh Charta Politika sebagai 'tokoh baru' mendapatkan perolehan suara masing-masing 5,3 persen dan 4,8 persen. Nama baru lainnya yang ikut bersain yakni, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD 3,8 persen, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir 2,1 persen, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko 1,3 persen, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Puan Maharani 1,2 persen, dan Gatot Nurmantyo 0,6 persen.

Dalam simulasi pemilihan presiden dengan lima nama teratas, Prabowo masih unggul dengan perolehan 22,2 persen suara, kemudian diikuti oleh Ganjar Pranowo 20 persen, Anies Baswedan 14,2 persen, Sandiaga Uno 12,7 persen, dan Ridwan Kamil 9,2 persen. Jika diamati dari daerah tempat tinggal para responden, Prabowo Subianto unggul di Sumatera (26,2 persen), serta Maluku dan Papua (31,8 persen), Kalimantan (27 persen), Sulawesi (22 persen), dan Jawa Barat (25,4 persen).

Sementara itu, Sandiaga Uno memperoleh suara cukup tinggi di Sulawesi (22 persen), kemudian Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (18,8 persen). Ganjar Pranowo, jika melihat hasil survei Charta Politika, mendapat perolehan suara tertinggi di Jawa Tengah dan Yogyakarta (50,6 persen) kemudian Jawa Timur (25 persen). Adapun, Anies mendapat perolehan suara tertinggi di DKI Jakarta dan Banten (23,1 persen), kemudian Ridwan Kamil mendapatkan suara tertinggi di Jawa Barat (22,8 persen).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, yang juga politisi Partai Gerindra, menyambut baik hasil survei Charta Politika.

"Terima kasih, Alhamdullilah, Prabowo masih mendapat simpati yang baik dari masyarakat, tetap di urutan pertama. Mudah-mudahan hasil survei ini memberi manfaat bagi kita semua, khususnya kami di internal Partai Gerindra, menjadikan ini bahan pembelajaran dan evaluasi dalam rangka mengambil langkah-langkah ke depan," kata Ariza.

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai, tingginya elektabilitas Prabowo karena masyarakat mengapresiasi kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan. Ia optimistis akan masa depan Prabowo di Pilpres 2024.

"Ya kami memandang positif hasil survei tersebut, setidaknya itu bukti bahwa masyarakat mengapresiasi kinerja Pak Prabowo sebagai Menhan," kata Habiburokhman pada Republika, Senin (29/3).

Namun Habiburokhman enggan berspekulasi soal masa depan Prabowo sekaligus keterlibatannya di Pilpres 2024. Menurutnya, Prabowo masih fokus menjalankan amanah yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pemilu 2024 masih lama banget, kami belum berpikir soal sikap politik kami di tahun itu," ujar anggota DPR RI tersebut.

Survei dilakukan melalui wawancara telepon dengan sampel 195.638 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel survei tatap muka langsung yang pernah dilakukan Charta Politika Indonesia dalam rentang 2 tahun terakhir. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau telah memenuhi syarat pemilih.

Margin of error sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada periode 20-24 Maret 2021.

photo
Kunker Prabowo ke luar negeri. - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement