REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, Jawa Barat, Yusman Faisal mencatat anggota DPRD setempat yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah satu orang, yakni Zeni KZ dari Fraksi PKB, sehingga menjadi enam orang. Zeni KZ dinyatakan positif setelah tes usap dan sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama.
"Pertama kali diketahui saat yang bersangkutan mengeluh sakit dengan gejala mengarah ke Covid-19. Setelah dilakukan tes usap, hasilnya positif, sehingga langsung menjalani isolasi di RSUD Cianjur, karena disertai keluhan," kata Yusman Faisal di Cianjur, Senin (29/3).
Yusman membenarkan sebelum dinyatakan positif, anggota dewan tersebut sempat mendapatkan vaksinasi dosis pertama, namun saat akan menjalani vaksinasi dosis kedua, Zeni mengeluhkan sakit yang mengarah ke Covid-19, sehingga langsung menjalani isolasi. Ia menuturkan meski sudah mendapatkan vaksinasi hingga dosis kedua, penerima tetap berisiko terpapar Covid-19, namun risikonya tidak terlalu tinggi.
"Kemungkinan risiko terpapar 30 sampai 70 persen, namun yang 30 persen masih bisa terpapar sudah memiliki kekebalan tambahan dari vaksinasi yang sudah didapat, sekalipun memiliki penyakit penyerta, mereka yang sudah divaksin tidak akan separah yang belum," katanya.
Hingga saat ini, tambah dia, pihaknya masih menelusuri dari mana anggota dewan tersebut tertular, mungkin saja terpapar karena aktivitas wakil rakyat yang cukup tinggi, termasuk bertemu dengan banyak orang selama melakukan kegiatan di luar kantor dan luar daerah. Selama pandemi, tutur dia, tercatat sudah enam orang anggota DPRD Cianjur yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi di rumah sakit dan vila khusus yang disediakan pemerintah daerah.
"Sebagian besar sudah sembuh dan kembali beraktivitas seperti semula," kata Yusman.