Senin 29 Mar 2021 19:34 WIB

KNPI Percayakan Pengusutan Bom Katedral Makassar ke Polisi 

KNPI meminta agar aksi bom tak dikaitkan dengan agama tertentu

KNPI meminta agar aksi bom tak dikaitkan dengan agama tertentu. Polisi berjaga di depan Gereja Katedral Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia pada (28/3)
Foto: Anadolu Agency
KNPI meminta agar aksi bom tak dikaitkan dengan agama tertentu. Polisi berjaga di depan Gereja Katedral Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia pada (28/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3). 

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, mengatakan aksi bom bunuh diri itu sangat bertentangan dengan ajaran agama mana pun. Pasalnya, tidak ada satu pun agama yang membenarkan kekerasan terhadap pemeluk agama lain.

Baca Juga

"DPP KNPI mengutuk aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan 20 orang terluka ," kata Haris Pertama, Senin (29/3).

Oleh karena itu, Haris meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus tersebut. Dia juga yakin bahwa Densus 88 antiteror Mabes Polri akan segera mengusut  tuntas dan menangkap pelaku lainnya serta membongkar motifnya.

“DPP KNPI yakin bahwa Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan segera menangkap pelaku lainnya yang merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD),” sambung Haris.

Di sisi lain, DPP KNPI juga meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan peristiwa bom bunuh diri ini dengan SARA. Karena hal tersebut akan membuat kondisi semakin tidak kondusif. 

Baca juga : Cerita Tetangga Soal Pelaku Bom Makassar

"KNPI meminta supaya masalah ini jangan di kait-kaitkan dengan agama dan atau suku tertentu di negeri ini karena hal demikian akan semakin membuat rumit dan keruhnya suasana," ujarnya.

Haris juga mendoakan supaya seluruh korban bom bunuh diri yang menderita luka-luka dan kini dirawat di rumah sakit, bisa segera pulih.

"Untuk korban yang luka-luka kita mendoakan agar diberikan kesembuhan. KNPI juga mengajak masyarakat bersama-sama untuk memerangi terorisme dan radikalisme," ujar dia. 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement