Senin 29 Mar 2021 20:16 WIB

Dirut Pertamina Pastikan Penanganan Insiden Kilang, Baik

Kilang Balongan shotdown pada Senin (29/3) dini hari setelah muncul kebakaran.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memantau langsung kondisi kilang minyak Pertamina UP VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Foto: Istimewa
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memantau langsung kondisi kilang minyak Pertamina UP VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memantau langsung kondisi kilang minyak Pertamina UP VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dia ingin memastikan, penanganan insiden kebakaran kilang Balongan berjalan baik dan sesuai prosedur.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) langsung menuju ke lapangan untuk memastikan penanganan insiden tanki T-301 di Area Kilang Balongan. Kunjungan tersebut juga untuk meninjau dampak insiden terhadap operasional Kilang Balongan setelah dilakukan normal shotdown pada dini hari, Senin 29 Maret 2021.

"Kalau dilihat tadi, kita keliling di lapangan. Area lain aman, Dan hingga sore ini, api sudah mulai mengecil," ungkap Nicke saat jumpa pers, Senin (29/3).

Nicke menjelaskan, insiden tersebut terjadi di area tanki penyimpanan BBM. Lokasi yang terdampak sekitar 2 hektar dari total 180 hektar area Kilang Balongan. 

Nicke menambahkan, dari 72 tangki di area kilang dengan total kapasitas 1,35 juta Kilo Liter (KL), ada 4 tanki yang terdampak atas insiden tersebut dengan kapasitas 100 ribu KL.

"Kita akan lakukan upaya dengan extra effort untuk segera memadamkan api,"jelasnya.

Menurut Nicke, Pertamina terus mengupayakan pemadaman api di area terdampak dengan memompa air laut untuk memadamkan total titik api. Untuk memompa air laut, Pertamina mendatangkan bantuan pompa submersible dari RU IV Cilacap.

"Ketika nanti api sudah bisa dipadamkan, kita baru dapat melakukan star up untuk mengoperasikan kilang. Tentu kita harus pastikan semuanya aman," tambahnya.

Menjawab kabar yang beredar di masyarakat terkait penyebab insiden, Nicke meminta semua pihak menunggu hasil investigasi Pertamina dengan melibatkan aparat yang telah melihat langsung ke lokasi. Pertamina juga mengumpulkan semua informasi, baik internal maupun dari masyarakat untuk menjadi bahan investigasi.

"Saat ini, Pertamina masih fokus untuk penanganan dan dampak insiden. Dan kita pastikan masyarakat aman," tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement