Senin 29 Mar 2021 20:24 WIB

Kapolri: Densus Tangkap 13 Terduga Teroris Bom Makassar

13 terduga teroris terkait bom Makassar ditangkap di tiga wilayah di Indonesia.

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo tinjau lokasi bom Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3) malam.
Foto: Puspen TNI
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo tinjau lokasi bom Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap sebanyak 13 terduga teroris terkait kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulsel pada Ahad (28/3) kemarin. 13 terduga teroris ditangkap di tiga wilayah di Indonesia.

Kapolri mengatakan para terduga teroris bom Makassar itu masing-masing-masing di Makassar sebanyak 4 orang, Jakarta sebanyak 4 orang dan Bima, Nusa Tenggara Barat, sebanyak 5 orang. "Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan 4 orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA (Makassar)," ujarnya.

Baca Juga

Selanjutnya Densus 88 di Jakarta, kemudian menangkap lagi empat orang yakni ZA, AA, AJ dan DS. Polri kemudian melakukan penggeledahan di Bekasi, Jawa Barat dan Condet, Jakarta Timur.

Dalam penggerebekan yang dilakukan Densus 88, berhasil menyita barang bukti lima bom jenis bom sumbu yang siap digunakan. Kemudian ditemukan sebanyak lima toples besar berisi cairan aseton dan H202 serta termometer.

Kapolri mengatakan, bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak. Adapun beratnya kurang lebih 4 kilogram. "Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kilogram," ujarnya.

"Saat ini sudah kita amankan, perannya masing-masing seperti ada yang membeli bahan, mengajarkan membuat peledakan, menggunakan," ucapnya menambahkan.

Baca juga : Surat Wasiat L yang Ledakkan Bom Saat Jadi Buruan Aparat

Kemudian pada hari ini pula, terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bima, bertambah satu orang menjadi lima. "Dengan demikian, sampai dengan hari ini baik dari Makassar, Jakarta dan Bima, kita terus lakukan pengembangan lebih lanjut," ujarnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement