Senin 29 Mar 2021 20:32 WIB

Scarlett Johansson Alami Pneumonia Saat Syuting Black Widow

Meski sedang sakit, Scarlett Johansson tetap bertahan melanjutkan proses syuting.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Meski sedang sakit, Scarlett Johansson tetap bertahan melanjutkan proses syuting.
Foto: Marvel
Meski sedang sakit, Scarlett Johansson tetap bertahan melanjutkan proses syuting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Scarlett Johansson dan Florence Pugh ternyata pernah menderita pneumonia secara bersamaan ketika syuting “Black Widow”. Meski sedang sakit, kedua bintang utama tersebut masih tetap bertahan dan melanjutkan proses syuting.

"Rasanya seperti kami sedang latihan militer, begitu menegangkan. Tapi pada akhirnya, Scarlett dan lawan mainnya Florence Pugh, sama-sama syuting saat sakit pneumonia,” kata sutradara film Cate Shortland seperti dilansir dari laman List pada Senin (29/3).

Baca Juga

Di film “Black Widow” Johansson akan berperan sebagai Natasha Romanoff sementara Florence memerankan Yelena Belova. Film ini bercerita tentang Natasha Romanoff yang kembali ke Rusia untuk menyelesaikan misi berbahaya. Dia bertemu dengan Yelena dan keluarganya yang lain.

Berbicara tentang kedekatannya dengan Johansson, Florence mengatakan bahwa dia dan Johansson memiliki chemistry yang sangat baik. Saking dekatnya, bahkan satu sama lain sudah seperti saudara kandung.

“Sejak hari pertama syuting aku sudah berani berkata kasar kepadanya, itu sangat luar biasa. Dan sejak saat itu dan seterusnya, kami berdua terbiasa mengucapkannya satu sama lain. Itu adalah ikatan persaudaraan instan,” kata Florence.

Film yang didasarkan dari karakter Marvel Comics tersebut telah mengalami penundaan jadwal berkali-kali lantaran pandemi Covid-19. Mulanya film yang ditulis oleh Jack Schaeffer dan Ned Benson tersebut akan tayang pada 1 Mei 2020.

Walt Disney Co pada akhirnya memutuskan untuk merilis “Black Widow” pada 7 Mei 2021. Disney juga memutuskan untuk menayangkan film "Black Widow" secara bersamaan di bioskop dan di layanan streaming Disney +.

Film-film Marvel lain juga telah beralih ke streaming dan premium-on-demand dalam beberapa bulan terakhir, dimana memberikan banyak keuntungan. Bagi bioskop, yang mulai beroperasi kembali setelah tutup selama berbulan-bulan karena pandemi, pengumuman itu menjadi pukulan. 

"Pengumuman hari ini mencerminkan fokus kami dalam menyediakan pilihan konsumen dan melayani preferensi audiens yang berkembang," kata Kareem Daniel, kepala distribusi Disney.

"Dengan memanfaatkan strategi distribusi yang fleksibel di pasar dinamis yang mulai pulih dari pandemi global, kami akan terus menggunakan opsi terbaik untuk menyampaikan cerita tak tertandingi The Walt Disney Company kepada penggemar dan keluarga di seluruh dunia," tambah Daniel beberapa waktu lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement