Selasa 30 Mar 2021 02:46 WIB

Diduga Dampak Kebakaran Balongan, Air Hujan Berwarna Hitam

Hujan lebat disertai petir terjadi saat peristiwa kebakaran melanda kilang Balongan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Api masih menyala di kilang Pertamina Balongan Indramayu, Senin (29/3) pukul 08.40 WIB.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Api masih menyala di kilang Pertamina Balongan Indramayu, Senin (29/3) pukul 08.40 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu dikejutkan dengan air hujan yang berwarna kehitaman dan terdapat lapisan minyak, Senin (29/3). Hal itu diduga terkait dengan kebakaran dahsyat yang melanda tangki kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan.

Seorang warga Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Wahyu (38 tahun) mengatakan, hujan mengguyur dengan deras pada Ahad (28/3) mulai sekitar pukul 23.30 WIB. Hujan turun dengan lebat yang disertai petir menggelegar.

Wahyu mengaku, terbiasa menampung air hujan dengan menggunakan beberapa ember untuk menyiram tanamannya. Hujan masih terus turun hingga sekitar pukul 02.00 WIB meski dengan intensitas yang ringan.

 

photo
Warga di Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu menunjukkan air hujan yang ditampungnya menjadi berwarna kehitaman dan terlihat ada lapisan minyaknya, yang diduga dampak dari kebakaran di kilang Pertamina RU VI Balongan, Senin (29/3). - (Republika/Lilis Sri Handayani)

 

"Saat pagi saya kaget, lihat air di dalam ember-ember penampungan ternyata berwarna hitam," kata Wahyu kepada Republika, Senin (29/3).

Berdasarkan pantauan Republika, air di dalam ember milik Wahyu terlihat ada sisa-sisa seperti jelaga. Selain itu, terlihat pula ada lapisan minyak di atas permukaan air tersebut.

Baca juga : BPBD: Tercium Bau Menyengat Sebelum Ledakan di Balongan

Tak hanya itu, daun-daun tanaman di halaman rumah Wahyu juga menunjukkan ada sisa-sisa air hujan yang berwarna hitam. Begitu pula sisa genangan air di jalan di samping rumahnya, juga terlihat menghitam.

Wahyu mengaku, tidak tahu penyebab pasti hal tersebut. Namun, dia menduga, hal itu terkait dengan peristiwa kebakaran di kilang Pertamina Balongan. 

Rumahnya berjarak sekitar 15 kilometer dari lokasi. Namun, asap kebakaran yang membumbung tinggi menyebar terbawa angin.

Hal senada juga diungkapkan seorang warga di Desa Tambak, Kecamatan Indramayu, Haris. Dia pun mengaku, kaget saat di pagi hari melihat sisa air hujan di depan rumahnya berwarna hitam.   

"Saat saya cek, (sisa) air hujannya nglinyar (mengkilat seperti kena minyak)," tandas Haris. 

Sebagai informasi, kilang minyak Pertamina RU VI Balongan mengalami musibah meledak dan terbakar pada Senin (29/3) dini hari sekitar pukul 00.45 WIB. Hingga kini, belum diketahui penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran tersebut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement