Selasa 30 Mar 2021 06:00 WIB

Risma Pijat Pengungsi Korban Kebakaran Kilang Balongan

Risma mencoba menghilangkan ketegangan korban kebakaran kilang Pertamina di Balongan.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi masyarakat terdampak kebakaran tangki kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3) malam. Lokasi pengungsian kini dipusatkan di GOR Bumi Patra Indramayu.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi masyarakat terdampak kebakaran tangki kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3) malam. Lokasi pengungsian kini dipusatkan di GOR Bumi Patra Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU  -- Menteri Sosial Tri Rismaharini memijat tangan dan punggung dua pengungsi korban kebakaran kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, untuk menenangkan warga. Meski sebenarnya Risma mengaku tidak bisa memijat.

"Nggak bisa (memijat). Akan tetapi, karena ibunya tegang (maka dipijati)," kata Mensos Risma di Indramayu, Senin.

Baca Juga

Mensos Risma dua kali memijat-mijat punggung dan juga tangan warga yang pada saat itu ditanya terkait dengan kejadian kebakaran kilang Pertamina Balongan. Sambil bertanya, mantan wali kota Surabaya itu terus memijat pundak dan tangan dua pengungsi dengan lembut.

Selain itu, Risma juga membagikan biskuit kepada para korban, terutama anak-anak.Saat berinteraksi dengan para pengungsi, mata Risma juga sempat berkaca-kaca.Ia mengaku sedih melihat mereka, apalagi ketika bercerita terkait dengan kejadian kebakaran. "Saya kira semua orang pasti sedih ketika mendengar cerita para pengungsi," tuturnya.

Kunjungan Risma ke posko pengungsian masyarakat terdampak kebakaran kilang Pertamina Balongan itu untuk memastikan kebutuhan dasar terpenuhi.Untuk itu,Mensos juga menyalurkan bantuan logistik dalam rangka penanganan bencana di Kabupaten Indramayu dengan nilai total Rp 305 juta. Bantuan itu terdiri atas makanan siap saji 600 paket, makanan anak 300 paket, selimut 200 lembar, kasur 300 unit, KidsWare 60 paket, Family Kids 100 paket, dan tenda gulung 50 lembar.

Baca juga : Dikenal Bersahaja, Aktor Wawan Wanisar Tutup Usia

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement