Selasa 30 Mar 2021 00:37 WIB

RK Harap Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Segera Terungkap

Gubernur Jabar berharap peristiwa kebakaran kilang minyak di Balongan tak terulang.

Kepulan asap hitam dari kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). Pihak Pertamina sudah melakukan pendinginan di sekitar lokasi kebakaran untuk melokalisir kebakaran dengan mengerahkan sejumlah mobil pemadam kebakaran.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Kepulan asap hitam dari kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). Pihak Pertamina sudah melakukan pendinginan di sekitar lokasi kebakaran untuk melokalisir kebakaran dengan mengerahkan sejumlah mobil pemadam kebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap penyebab kebakaran kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu dapat segera terungkap. Hal itu agar bisa dilakukan antisipasi sehingga peristiwa serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.

"Kita mengharapkan apa penyebab terjadinya kebakaran dapat terungkap, sehingga upaya antisipasi ke depan dapat dilakukan agar tidak terjadi hal yang sama di kemudian hari," kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil usai menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII DPW PPP Jabar di Cianjur, Senin (30/3).

Baca Juga

Meski laporan pihak Pertamina, kebakaran di kilang minyak sudah dapat diatasi, semua pihak masih fokus terhadap penanganan korban kebakaran, dimana tercatat empat orang mengalami luka bakar berat dan belasan lainnya mengalami luka ringan. Sebagian besar korban sudah dirujuk ke rumah sakit daerah, untuk mendapatkan pertolongan medis dan perawatan intensif. 

"Kita berharap korban yang mengalami luka berat dan ringan dapat kembali sembuh seperti semula," katanya.

Emil berharap penanganan terbakarnya kilang minyak tersebut segera tuntas dan tidak terjadi lagi. Seperti diberitakan lima orang mengalami luka bakar berat dan 15 lainnya mengalami luka ringan akibat kebakaran yang terjadi di kilang minyak RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Baca juga : Soal Bom Alihkan Isu, Ini Kata Direktur CIIA

Jumlah korban hingga saat ini yang terdata 20 orang dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dari jumlah itu, 15 orang mengalami luka ringan serta lima lainnya luka berat. Korban yang mengalami luka-luka tersebut, karena rumahnya dekat dengan lokasi kejadian, serta ada yang sedang melintas ketika terjadi kebakaran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement