Selasa 30 Mar 2021 07:30 WIB

Bandara Adi Soemarmo Tingkatkan Pengamanan Pascabom Makassar

Adi Soemarmo meningkatkan pemeriksaan di pos kendaraan yang akan masuk area bandara.

Petugas kepolisian berjaga.
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Petugas kepolisian berjaga.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bandara Adi Soemarmo Solo meningkatkan pengamanan pascabom di area Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3). Pengamanan dilakukan oleh tim gabungan.

"Kami beserta tim gabungan dari Lanud Adi Soemarmo makin meningkatkan keamanan dan kewaspadaan di semua lini," kata General Manager Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan di Solo, Senin (29/3).

Dalam pengamanan tersebut, Avsec Bandara beserta tim gabungan dari Lanud Adi Soemarmo menurunkan Brigadir Anjing (Brigan) yang melakukan pemeriksaan di kawasan terminal bandara. "Pemeriksaan ini agar lebih waspada setelah pengeboman mengingat bandara adalah objek vital negara," katanya.

Ia menyebutkan tim gabungan tersebut terdiri atas Aviation Security Bandara, satpam, Brigadir Anjing, dan BKO TNI AU. Selain pemeriksaan di terminal bandara, kata dia, pemeriksaan juga dilakukan di kargo dan area parkir bandara.

"Kami juga akan meningkatkan pemeriksaan di pos kendaraan yang akan masuk ke area bandara, di parimeter. Ketelitian dalam pemeriksaan sesuai dengan SOP terhadap orang atau petugas dan kendaraan yang memasuki area airside," katanya.

Baca juga : Soal Bom Alihkan Isu, Ini Kata Direktur CIIA

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement