REPUBLIKA.CO.ID, PALM BEACH -- Donald Trump muncul di sebuah pernikahan di resor Mar-a-Lago di Florida selama akhir pekan dan mencerca presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, China dan Iran. Dia pun merujuk situasi di perbatasan dengan Meksiko dan mengajukan lebih banyak pertanyaan tentang pemilihan presiden pada November lalu.
"Saya mendapatkan semua laporan percikan ini, dan mereka memberi tahu saya tentang perbatasan, mereka memberi tahu saya tentang China, mereka memberi tahu saya tentang Iran," kata Trump mulai berbicara dalam sebuah video yang dirilis oleh situs hiburan TMZ.
Trump tidak lupa menyinggung kinerja Biden atas kondisi yang sedang hangat saat ini. "Kami siap membuat kesepakatan, mereka siap melakukan apa saja, mereka akan melakukan apa saja. Dan orang ini [Biden] pergi dan mencabut sanksi dan kemudian dia berkata kami ingin bernegosiasi sekarang," katanya menyampingkan fakta Biden belum melepaskan sanksi terhadap Iran.
Trump kemudian membidik pemerintahan Biden atas situasi di perbatasan selatan dengan Meksiko. Jumlah orang yang datang meningkat sejak Biden menjabat, termasuk ratusan anak di bawah umur tanpa pendamping yang ditahan di fasilitas penahanan imigrasi.
"Perbatasan tidak bagus. Ini yang terburuk yang pernah ada. Apa yang terjadi pada anak-anak, mereka hidup dalam kemelaratan. Mereka hidup seperti yang belum pernah dilihat siapa pun. Tidak pernah ada yang seperti ini," kata Trump dikutip dari BBC.
Mantan presiden AS itu kemudian mengalihkan fokusnya ke kekalahannya dalam pemilihan umum baru-baru ini. "Mereka bilang dapatkan 66 juta suara dan pemilu selesai. Saya mendapat 75 juta suara, dan Anda lihat apa yang terjadi," katanya lagi-lagi mengabaikan fakta bahwa Biden mendapat lebih dari 80 juta suara.