Selasa 30 Mar 2021 07:26 WIB

Kontroversi Kemenangan Hamilton, Ini Klarifikasi Panitia

Verstappen harus menyerahkan posisi pertama kepada Hamilton karena dinilai melanggar.

Lewis Hamilton dibuntuti oleh Max Verstappen di GP Bahrain, Senin (29/3).
Foto: EPA-EFE/VALDRIN XHEMAJ
Lewis Hamilton dibuntuti oleh Max Verstappen di GP Bahrain, Senin (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SAKHIR -- Race director atau direktur balapan Michael Masi menyampaikan klarifikasi terkait aturan limit trek yang mewarnai duel sengit antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton pada lap terakhir Grand Prix Bahrain, akhir pekan kemari. Verstappen tampil agresif demi menyalip Hamilton di lap pemungkas, tapi ia kedapatan melanggar limit trek ketika melakukan manuver tersebut.

Masi, yang membantah semua klaim inkonsistensi, menjelaskan bahwa sang pembalap Red Bull itu diminta untuk menyerahkan kembali posisi pimpinan lomba. Itu karena Verstappen dianggap 'mengambil keuntungan' dengan melaju keluar trek, bukan hanya karena melintasi garis putih.

Masi juga membantah anggapan bahwa Hamilton melakukan hal serupa, melebar di Tikungan 4, beberapa kali dan lolos dari penalti, dengan mengatakan sang pembalap Mercedes tidak mendapat keuntungan dengan melakukan hal itu.

Hamilton, yang pada akhirnya memenangi balapan pembuka F1 2021 itu, sebelumnya mendapat peringatan lewat radio dari race engineer Pete Bonnington setelah mobilnya selalu melewati kerb ketika keluar Tikungan 4, yang menurut bos tim Red Bull menguntungkan sang pembalap Mercedes 0,2 detik setiap putarannya.

Steward balapan pun mengancam akan memberi Hamilton bendera hitam-putih jika ia terus menggunakan jalurnya itu.

"Terkait toleransi yang diberikan kepada orang yang melaju keluar dari limit trek selama balapan. Disebutkan jelas dalam rapat (pembalap) dan catatan bahwa terkait dengan mencetak waktu putaran hal itu tidak akan dimonitor, tapi akan selalu dimonitor menurut Regulasi Olahraga bahwa keuntungan yang langgeng tidak boleh didapat. Tidak ada yang berubah selama balapan," kata Masi melalui lamam resmi F1, Selasa (30/3).

Baca juga : Peta Persaingan Usai Balapan Perdana MotoGP 2021

"Kami menugaskan dua orang yang meninjau area itu untuk setiap mobil dan setiap putaran. Ada beberapa mobil yang kedapatan keluar, tapi itu bukan hal yang konstan," ujar dia menambahkan.

Menurut Masi, jika terjadi overtake dengan mobil keluar trek dan mendapat keuntungan, ia akan meminta tim tersebut untuk segera menyerahkan posisinya.

"Red Bull segera mendapat instruksi dari saya yang menyarankan mereka menyerahkan posisi itu seperti diatur di Regulasi Olahraga, dan mereka melakukan itu. Bukan karena melebihi batas trek, melainkan karena meraih keuntungan dengan menyalip mobil lain dengan keluar dari trek balapan," kata Masi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement