REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Aktor senior Wawan Wanisar tutup usia pada Senin (29/3). Kabar tersebut disampaikan oleh Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Evry Joe kepada awak media melalui pesan singkat."Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang aktor film kita Bang Wawan Wanisar. Selama hidup, beliau mengabdi di perfilman Indonesia dan banyak penghargaan-penghargaan yang beliau dapatkan," kata Evry.
Mewakili PARFI, Evry menyatakan berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhum. Dia mendoakan supaya amal ibadah almarhum bisa diterima dan karya-karyanya bisa menjadi ladang amal.
Rumah duka almarhum berlokasi di Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Sepanjang karier Wawan yang merentang beberapa dekade, sudah banyak film yang dia bintangi. Karier akting Wawan bermula dengan peran sebagai Letnan Satu Pierre Tendean dalam film Pengkhianatan G 30 S/PKI. Sinema rilisan 1982 itu menjadi batu pijakan untuk perannya di berbagai tayangan lain.
Beberapa filmnya yakni Matahari-Matahari (1985), Naga Bonar (1987), Ayahku (1987), Suamiku Sayang (1990), dan Cinta dan Noda (1991). Dia juga membintangi puluhan sinetron dan FTV.
Wawan tetap aktif hingga kini, dibuktikan dengan perannya di film layar lebar Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea (2016) dan berbagai film lain. Dia pun ambil bagian di film Berhenti di Kamu yang tahun ini tayang di Disney+ Hotstar.
Saat dihubungi Republika.co.id, Evry menyampaikan kesannya terhadap sosok Wawan. Menurut Evry, Wawan adalah aktor yang sangat baik dan tidak membeda-bedakan posisi senior dan junior.
Evry tahu betul karena Wawan pernah bermain di film yang dia produseri, yakni Harim di Tanah Haram. Keduanya cukup dekat dan Evry salut kepada Wawan yang selalu penuh rasa kekeluargaan kepada semua orang.
Baca juga : Hingga Pagi Ini, Kebakaran Kilang Balongan Belum Padam
Selain itu, Evry menganggap akting Wawan sangat kuat. Dalam menghidupkan karakter apapun, Wawan bisa menjiwai peran dan enak ditonton saat membawakannya. Dia menyebut Wawan salah satu aktor besar."Kesan saya, beliau aktor yang sehari-harinya berpenampilan biasa saja. Beliau baru mengeluarkan power saat berada di depan kamera," tutur Evry.