Selasa 30 Mar 2021 08:00 WIB

Godzilla vs Kong Jadi Film Populer di Korea Selatan

'Godzilla vs Kong' langsung naik ke puncak box office Korea Selatan sejak rilis.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Adegan dalam film Godzilla vs Kong.
Foto: Warner Bros Pictures.
Adegan dalam film Godzilla vs Kong.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pada akhir pekan pembukaannya, film Godzilla vs Kong segera naik ke puncak box office Korea Selatan. Godzilla vs Kong menjadi film besar pertama dari Hollywood yang rilis di Korsel, sejak Soul pada Januari 2021.

Menurut data dari layanan pelacakan KOBIS Dewan Film Korsel, Godzilla vs Kong memperoleh pendapatan 2,45 juta dolar AS selama akhir pekan untuk pangsa pasar 51 persen. Selama empat hari pembukaannya, film meraup penghasilan 2,79 juta dolar AS.

Baca Juga

Sinema arahan sutradara Adam Wingard itu menggeser film independen Amerika Serikat berbahasa Korea berjudul Minari. Selama tiga akhir pekan terakhir, sinema itu ada di puncak box office Korsel.

Minari merosot ke tempat ketiga dengan pendapatan akhir pekan 535 ribu dolar AS, membuat total penghasilan selama empat pekan rilis menjadi 6,56 juta dolar AS. Posisi kedua dipegang oleh Demon Slayer The Movie: Mugen Train.

Film animasi Jepang itu menghasilkan 737 ribu dolar AS di akhir pekan terakhir. Pendapatan itu menambah penghasilan kumulatifnya sejak 27 Januari 2021 menjadi 12,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 182 miliar.

Ada juga The Box, film horor Korsel yang tayang Rabu pekan lalu dan menikmati satu hari di posisi puncak. Sayangnya, kinerja film selanjutnya melemah dan pada akhir pekan ada di posisi keempat, dengan pendapatan kumulatif 549 ribu dolar AS.

Sinema dengan pembukaan lain yang mengesankan adalah Choe Myeon. Film itu kini ada di posisi kelima pemeringkatan akhir pekan, dengan total 211 ribu dolar AS. Ada juga drama spionase Wife of a Spy di tempat kedelapan (penghasilan 39 ribu dolar AS selama lebih dari lima hari).

Kehadiran Godzilla vs Kong mengangkat agregat akhir pekan nasional menjadi 4,62 juta dolar AS, naik dari 3,56 juta dolar AS pada sesi sebelumnya. Hal tersebut memberikan sedikit kelegaan bagi operator bioskop yang sedang berjuang di Korsel.

Namun, itu tetap belum menunjukkan terobosan dari kondisi mengkhawatirkan bioskop selama beberapa bulan terakhir. Setidaknya, pendapatan akhir pekan silam merupakan total pendapatan akhir pekan bioskop tertinggi kedua di tahun ini.

Bioskop Korsel telah beroperasi dengan pembatasan kapasitas tempat duduk. Masalah yang lebih besar adalah penonton yang masih enggan menyimak film di bioskop karena krisis kesehatan pandemi Covid-19, dikutip dari laman Variety, Selasa (30/3).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement