Selasa 30 Mar 2021 08:37 WIB

KH Ahsin Sakho Ingatkan Pentingnya Ilmu Sebelum Amal

Ketika melakukan sesuatu harus berdasarkan ilmu

Rep: Imas Damayanti/ Red: Esthi Maharani
KH Ahsin Sakho Muhammad
Foto: Agung Supriyanto Republika
KH Ahsin Sakho Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho mengingatkan kepada umat Islam untuk senantiasa melakukan segala sesuatu berdasarkan dengan ilmu. Sebab pentingnya ilmu sebelum amal juga merupakan penekanan dalam Alquran.

“Jadi orang itu, kalau ingin melakukan suatu amalan apapun, dia harus punya ilmu terlebih dahulu. Ilmu sebelum amal,” kata KH Ahsin Sakho dalam kajian live streaming, di Ahsin Sakho Center, Senin (29/3) malam.

Dalam aspek apapun, ia menekankan, sudah seyogyanya bagi umat Islam untuk mencari tahu terlebih dahulu ilmunya sebelum melakukan amalan yang hendak diperbuatnya. Termasuk dalam perkara ibadah maupun keimanan.

Hal ini sebagaimana yang diabadikan dalam Alquran. Allah berfirman dalam Alquran Surah Muhammad ayat 19: “Fa’lam annahu laa ilaha illallahu wastaghfir lidzanbika wa lil-mukminina wal-mukminaati wallahu ya’lamu mutaqallabakum wa matswaakum,”.

Yang artinya: “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mukmin, baik laki-laki maupun perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.

Beliau menjelaskan, dalam kaitan keimanan, seseorang sudah sepatutnya mencari tahu dulu ilmunya. Sehingga iman yang sedang didalaminya itu, kata beliau, berdasarkan atas dasar pengetahuan yang kuat, bukan hanya dasar ikut-ikutan.

“Artinya untuk mengetahui keimanan, maka (cari) ilmu dulu. Sehingga dia (yang bersangkutan) beriman itu atas dasar pengetahuan, bukan atas dasar ikut-ikutan,” kata KH Ahsin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement