REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI--India mendorong vaksinasi untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di tengah lonjakan kasus wabah yang melanda negara Asia Selatan itu.
Meski demikian, kampanye vaksinasi di India pada awalnya dapat dikatakan berjalan cukup lambat. Asli Bai Sayat, seorang warga mengatakan bahwa dirinya harus melakukan perjalanan selama dua jam untuk mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama di Rajasthan.
Sayat kemudian berharap agar dosis kedua vaksin Covid-19 dapat diberikan kepadanya tanpa harus menempuh jarak jauh, mengingat usianya yang telah menginjak 72 tahun. Ia mengungkapkan bahwa sulit untuk bepergian karena faktor umur yang rentan membuatnya merasa lemah, namun tak ada pilihan lain.
“Saya datang dengan suami saya, menempuh sekitar 30 kilometer untuk mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19. Sulit untuk bepergian setiap kali pada usia ini, tetapi kami tidak punya pilihan,” ujar Sayat.
Pemerintah India saat ini nampak hendak menyederhanakan proses dengan membuka lebih banyak pusat vaksinasi. Pekan lalu, lebih dari 3,2 juta orang di India mendapat vaksinasi dalam satu hari, yang merupakan salah satu tingkat tertinggi di dunia.
Otoritas kesehatan di seluruh wilayah India juga menyerukan lebih banyak dosis vaksin karena permintaan meningkat dan persediaan di beberapa tempat berkurang. Seorang pejabat kesehatan mengatakan orang-orang seperti Sayat dan suaminya mungkin tidak harus datang menempuh jarak jauh untuk mendapatkan vaksinasi dosis kedua, dengan adanya pusat vaksinasi baru yang akan didirikan di dekat tempat mereka tinggal.
Dengan populasi mencapai 1,35 miliar, India adalah rumah bagi hampir 15 persen umat manusia di Bumi dan tengah berjuang dengan kasus Covid-19 tertinggi ketiga di dunia, yang tercatat mencapai 11,8 juta kasus. Secara keseluruhan, sekitar 161.000 orang telah meninggal.
Kampanye imunisasi yang berhasil di India, di mana petugas kesehatan harus menghadapi medan yang sulit, konektivitas internet yang buruk dan transportasi yang tidak merata, harus menjadi contoh bagi siapapun. Pada awalnya, pihak berwenang negara itu ingin orang-orang mendaftar melalui internet untuk membuat janji vaksinasi. Namun, hal ini tidak mudah bagi banyak orang sehingga aturan itu dicabut dan sekarang banyak yang dapat datang langsung ke pusat inokulasi.
Saat ini India menjadi negara yang telah memberikan dosis vaksin Covid-19 paling banyak setelah Amerika Serikat (AS) dan Cina. Ditargetkan bahwa imunisasi setidaknya 300 juta orang tercapai pada Agustus dan mulai 1 April, otoritas negara Asia Selatan ini akan memperluas kampanye vaksinasi untuk lansia dan kelompok rentan berusia di atas 45 tahun.