REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Sedikitnya 13 rumah warga mengalami kerusakan akibat bencana tanah longsor yang terjadi di beberapa titik, di wilayah Dusun Wonokasihan, Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang terjadi pada Senin (29/3).
Ke-13 rumah warga yang mengalami kerusakan --baik berat, sedang hingga ringan-- akibat terdampak tanah longsor tersebut, berada di lima lingkungan Rukun Tetangga (RT), Masing- masing di wilayah RT 01, RT 05, RT 06, RT 07 serta wiayah RT 08.
Sekretaris Desa Bedono, Wiwit yang dikonfirmasi membenarkan musibah tanah longsor di Dusun Wonokasihan. Menurutnya, tanah longsor terjadi setelah hujan --dengan intensitas sedang hingga lebat-- mengguyur wilayah Dusun Wonokasihan, sepanjang Senin pagi hingga sore hari.
Akibatnya di beberapa titik terjadi longsor dan material longsoran tersebut menghantam pemukiman warga yang berada pada lereng perbukitan Kelir tersebut. "Total ada 16 rumah warga yang terdampak hingga mengalami kerusakan," ungkapnya, Selasa (30/3).
Berdasarkan data yang diterima Pemerintah Desa (Pemdes) Bedono, jelasnya sebanyak empat rumah di wilayah RT 01 terdampak dan mengalami kerusakan. Masing- masing rumah milik Kliwon, Yadik, Jefri dan rumah milik Turyani.
Di wilayah RT 05, longsor mengakibatkan rumah Muslih mengalami kerusakan. Sementara di wilayah RT 06 akses jalan dan sebagian bangunan rumah Suharman dan rumah milik Fani juga mengalami kerusakan akibat tanah longsor tersebut.
Di wilayah RT 07, tercatat rumah milik Anis, Suliyo serta rumah milik Lamin mengalami kerusakan dan di wilayah RT 08, sedikitnya ada empat rumah yang terdampak. Masing- masing milik Jemu, Sumiati, Temen (bangunan mushala) dan rumah milik Heri.
"Longsor di wilayah RT 08 juga mengakibatkan beberapa jalan dusun terdampak. Masing- masing akses jalan Gondang- Gili longsor dan jalur Ndadah- Centong juga longsor," tambahnya.
Ia menambahakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik, di Dusun Wonokasihan tersebut, kecuali kerugian materiil yang masih dalam proses pendataan.
"Terkait hal ini Pemerintah Desa Bedono terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Semarang guna melakukan penanganan terhadap warga yang terdampak bencana," lanjutnya.