REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China telah menyetujui perombakan besar-besaran pada sistem elektoral Hong Kong, yang akan memangkas jumlah kursi yang dipilih langsung. Hong Kong juga akan membentuk komite pemeriksaan untuk menyetujui kandidat parlemen.
Surat kabar South China Morning Post dan media Hong Kong melaporkan, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) atau badan pembuat keputusan tertinggi parlemen China daratan mengumumkan keputusan bahwa seluruh anggota komite yang berjumlah 167 orang menyetujui perubahan sistem elektoral Hong Kong. Penyiar RTHK melaporkan, 167 anggota komite melakukan "tepuk tangan meriah" setelah pemungutan suara.
Berdasarkan rencana, jumlah kursi yang dipilih langsung di Dewan Legislatif (LegCo) akan turun menjadi 20 di legislatif tetapi diperluas dengan 90 anggota. Sementara 30 kursi akan dicadangkan untuk “daerah pemilihan fungsional” yang mewakili berbagai industri.
Komite Pemilihan yang saat ini memilih pemimpin Hong Kong akan memilih 40 perwakilan. Komite tersebut tidak lagi termasuk anggota dewan distrik. Sebelumnya, separuh anggota LegCo yang berkapasitas 70 kursi dipilih langsung oleh publik.