REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri untuk menjaga stabilitas harga gula di tingkat konsumen, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) siap menyalurkan sekitar 75 ribu ton Gula Kristal Putih (GKP) secara bertahap ke pasar konsumsi pada kuartal II dan III 2021. Ditargetkan gula tersebut mulai mengisi pasar konsumsi menjelang puasa dan Lebaran agar dapat memenuhi lonjakan permintaan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi saat melakukan peninjauan bongkar dan muat gula impor RNI di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/3). Arief mengatakan pada tahun ini RNI mendapatkan penugasan untuk mengimpor sekitar 75 ribu ton white sugar (Gula Kristal Putih).
"Penugasan ini sejalan dengan peran RNI sebagai Koordinator BUMN Klaster Pangan dalam menjaga stabilitas dan ketahanan pangan nasional," ucap Arief.
Kata Arief, gula yang didatangkan RNI disiapkan untuk pemenuhan kebutuhan gula nasional yang permintaannya saat ini masih jauh lebih tinggi dibanding produksi dalam negeri.