Selasa 30 Mar 2021 13:09 WIB

RNI Siap Amankan Kebutuhan Gula Jelang Ramadhan dan Lebaran

Gula jelang Ramadhan dan lebaran siap diamankan RNI.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Pekerja membawa gula aren yang akan dijual di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (20/4/2020). Jelang bulan Ramadhan permintaan gula aren di daerah tersebut meningkat hingga lebih dari 100 persen dari hari biasanya dengan harga jual mencapai Rp20 ribu per kilogram
Foto: ANTARA/muhammad bagus khoirunas
Pekerja membawa gula aren yang akan dijual di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (20/4/2020). Jelang bulan Ramadhan permintaan gula aren di daerah tersebut meningkat hingga lebih dari 100 persen dari hari biasanya dengan harga jual mencapai Rp20 ribu per kilogram

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri untuk menjaga stabilitas harga gula di tingkat konsumen, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) siap menyalurkan sekitar 75 ribu ton Gula Kristal Putih (GKP) secara bertahap ke pasar konsumsi pada kuartal II dan III 2021. Ditargetkan gula tersebut mulai mengisi pasar konsumsi menjelang puasa dan  Lebaran agar dapat memenuhi lonjakan permintaan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi saat melakukan peninjauan bongkar dan muat gula impor RNI di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/3). Arief mengatakan pada tahun ini RNI mendapatkan penugasan untuk mengimpor sekitar 75 ribu ton white sugar (Gula Kristal Putih).

Baca Juga

"Penugasan ini sejalan dengan peran RNI sebagai Koordinator BUMN Klaster Pangan dalam menjaga stabilitas dan ketahanan pangan nasional," ucap Arief.

Kata Arief, gula yang didatangkan RNI disiapkan untuk pemenuhan kebutuhan gula nasional yang permintaannya saat ini masih jauh lebih tinggi dibanding produksi dalam negeri.

Arief mengatakan, gula yang diimpor RNI didatangkan secara bertahap di sejumlah pelabuhan. Pengiriman pertama sekitar 6 ribu ton telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Ahad (28/3). Kedatangan berikutnya di Pelabuhan Belawan Medan sekitar 15 ribu ton dan Tanjung Perak Surabaya sekitar 30 ribu ton, dan di Tanjung Priok akan datang lagi sekitar 24 ribu ton.

Arief memastikan, GKP yang sudah tiba segera didistribusikan untuk mengisi pasar konsumsi rumah tangga yang meningkat jelang puasa dan lebaran. Langkah ini guna mengantisipasi kelangkaan komoditas gula yang berpotensi terjadi saat mendekati hari besar keagamaan nasional (HBKN).

Baca juga : China Ubah Peta Timur Tengah Lawan Dominasi AS

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengamankan stok kebutuhan pokok khususnya menjelang hari besar keagamaan nasional," kata Arief.

Dalam pengamanan komoditas gula, lanjut Arief, RNI mengandeng Anggota BUMN Klaster Pangan lainnya, yaitu BGR Logistic  dan Berdikari Logistik Indonesia, Anak Perusahaan PT Berdikari, untuk menjalankan aktivitas bongkar-muat dan menyiapkan fasilitas pergudangan.

Arief mengatakan gula masih menjadi bisnis utama RNI dengan total produksi gula RNI pada 2020 mencapai 200 ribu ton. Saat ini, dia katakan, perkembangan kinerja bisnis gula RNI cukup bersaing dengan industri gula lainnya di Indonesia dengan market share RNI di pasar gula konsumsi Indonesia sekitar 12 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement