Selasa 30 Mar 2021 14:20 WIB

Lamhot: Pengamanan Kilang Pertamina Harus Ditingkatkan

Komisi VI memastikan akan meminta pertanggungjawaban Pertamina.

Red: Agus raharjo
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar Lamhot Sinaga (kanan) bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri).
Foto: Istimewa
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar Lamhot Sinaga (kanan) bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar Lamhot Sinaga mengingatkan agar PT Pertamina mengantisipasi terjadinya kebakaran di seluruh kilang minyak yang dimilikinya. Menurut Lamhot, persoalan kilang minyak belum selesai hanya pada stok BBM aman setelah terjadinya kebakaran.

Ia menilai Pertamina terlalu menyederhanakan persoalan hanya pada ketersediaan stok BBM. Padahal, persoalan jauh lebih besar di kilang-kilang minyak Pertamina adalah prosedur pengamanannya. Sebab, berdasarkan catatan Lamhot, kebakaran kilang minyak milik pertamina bukan hanya terjadi di Balongan, Indramayu, Senin (29/3) kemarin.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di kilang Pertamina di Balikpapan, Dumai, dan Cilacap. "Kenapa kejadian ini berulang, berarti safety procedure di Pertamina sangat lemah, sangat memalukan untuk perusahaan milik negara," tutur Lamhot dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Selasa (30/3).

Politikus Partai Golkar ini mengingatkan jangan sampai muncul pemikiran kalau keamanan stok BBM nasional rentan dan berisiko karena setiap saat bisa terjadi kebakaran. Lamhot merekomendasikan agar Pertamina melakukan asesmen menyeluruh terhadap safety procedure di semua kilang dan depo di seluruh Indonesia.