REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan mulai 1 April 2021 dua bandara yang dikelolanya akan menerapkan Genose untuk syarat perjalanan penumpang. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Covid Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19.
“AP I akan menyediakan layanan alat deteksi Covid-19 Genose di dua bandara terlebih dahulu, yaitu Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo,” kata VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan kepda Republika.co.id, Selasa (30/3).
Handy memastikan, AP I juga akan mengantisipasi bila terjadi penumpukan calon penumpang pesawat saat melakukan tes Genose. Dia menuturkan, AP I akan akan mengatur alur pelayanan, menyiapkan signage yang jelas, dan dilakukan oleh petugas pengatur.
“Kami berharap, dengan penggunaan Genose akan menambah kesempatan masyarakat untuk terbang lagi,” ujar Handy.
Sementara itu, Handy mengatakan, simulasi penggunaan Genose juga akan dilakukan di 13 bandara AP I lainnya yaitu Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Lombok Praya, Bandara El Tari Kupang, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara Sentani Jayapura. Simulasi di 23 bandara AP I tersebut akan dilakukan pada April 2021.
Lalu untuk implementasi Genesi di 13 bandara tersebut, Handy mengatakan rencananya akan dilakukan pada 1 Mei 2021. “Dalam hal ini kami perlu memastikan kesiapan alat dan fasilitas pendukung lainnya,” tutur Handy.