REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) kembali membuka pendakian Gunung Semeru di masa adaptasi kebiasaan baru. Jadwal pembukaan pendakian mulai dilaksanakan pada Kamis (1/4).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BB TNBTS, Agus Budi Santosa menyatakan, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi pendaki selama beraktivitas di Gunung Semeru. Pertama, pendaki harus menerapkan SOP atau protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Yakni, mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan sebagainya.
Pendaki dapat memesan tiket secara daring melalui situs bookingsemeru.bromotenggersemeru.org. Pengelola hanya menerima 180 pendaki per hari sesuai kesepakatan bersama. "Kemudian akan diadakan monev untuk kuota pendakian di bulan berikutnya," kata Agus, Selasa (30/3).
Selanjutnya, pendaki hanya diperkenankan melakukan pendakian maksimal tiga hari dua malam. Adapun batas pendakian maksimal hanya sampai Kalimati.
Sebelumnya, BB TNBTS menutup pendakian Gunung Semeru mulai 29 November 2020 sampai 31 Maret 2021. Hal ini tertera dalam surat pengumuman nomor PG.15/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/12/2020 tentang penutupan total pendakian Semeru.
Kebijakan penutupan pendakian diambil setelah mempertimbangkan kondisi klimatologi peningkatan intensitas curah hujan. Kemudian juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya badai sebagaimana diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Selain itu, juga dalam rangka pemulihan ekosistem di Gunung Semeru.