REPUBLIKA.CO.ID, oleh Arie Lukihardianti, Sapto Andika Candra, Fauziah Mursid
Pandemi telah memukul industri penerbangan Tanah Air dan infrastruktur penunjangnya. Upaya untuk menyelamatkan bandara pun dilakukan agar tak lebih terpuruk, seperti Bandara Kertajati di Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar Bandara Kertajati mempersiapkan fasilitas maintenance, repair and overhaul (MRO) pesawat milik pemerintah baik TNI/Polri maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tak hanya itu Presiden memerintahkan pemindahan pabrik dan fasilitas operasi PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT Pindad (Persero) ke kawasan Aerocity di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Lalu Bandara Kertajati pun ditargetkan bisa bertransformasi menjadi embarkasi haji dan umroh bagi warga Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat. Kebijakan-kebijakan tersebut merupakan upaya pemanfaatan bandara terbesar kedua setelah Soekarno-Hatta itu lebih optimal.