Selasa 30 Mar 2021 17:22 WIB

Kebakaran Balongan, Kabarhakam: Kita Masih Fokus Pemadaman

Polri akan membantu mengkaji manajemen penganana untuk cegah terulangnya peristiwa. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
 Orang-orang melihat kilang minyak yang terbakar saat kebakaran di kilang minyak Balongan milik negara di Balongan, Indramayu, Indonesia, 29 Maret 2021.
Foto: EPA-EFE/STR
Orang-orang melihat kilang minyak yang terbakar saat kebakaran di kilang minyak Balongan milik negara di Balongan, Indramayu, Indonesia, 29 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran di tangki kilang Pertamina RU VI Balongan Kabupaten Indramayu, hingga kini belum dapat dipastikan. Polri pun akan membantu mengkaji manajemen penganana untuk mencegah terulangnya peristiwa tersebut.

"Penyebab pastinya, kita masih fokus ke upaya pemadaman," ujar Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto, saat mengunjungi Pertamina RU VI Balongan Indramayu, Selasa (30/3).

Arief menyatakan, hari ini sudah mulai dilakukan pemadaman secara ofensif. Dia berharap, hari ini api bisa dipadamkan dengan peralatan yang lebih lengkap lagi.

Arief menyatakan, pihaknya akan memberikan asistensi untuk mengkaji sistem manajemen pengamanan. Sistem tersebut harus ditingkatkan sehingga bisa mencegah insiden apa pun.

Arief menilai, peristiwa tersebut merupakan musibah yang tidak diinginkan oleh siapapun. Untuk itu, langkah yang harus dilakukan adalah menyelesaikannya dengan baik dan membantu masyarakat yang terdampak.

Baca juga : Ini Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran Kilang Balongan

"Saya sebagai kabaharkam bertugas untuk melakukan asistensi terhadap proses pemadaman dan pengamanan terhadap obyek vital ini," tandas Arief. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement