Selasa 30 Mar 2021 19:35 WIB

Tingkatkan UMKM, Klungkung Kerjasama dengan Kanada

Nusa Penida terpilih karena merupakan titik pembangunan di Klungkung.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menerima Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Cameron MacKay.
Foto: Dok. Pkk
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menerima Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Cameron MacKay.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Cameron MacKay mengunjungi Nusa Penida, Klungkung, Bali, pada Senin (29/3). Kunjungan tersebut terkait dengan program kerjasama antara Pemerintah Kanada dan Indonesia, dalam pengembangan UMKM di Nusa Penida.

"Saya mewakili masyarakat Klungkung bersyukur atas terjalinnya kerjasama ini. Akhirnya kerjasama dengan pemerintah Kanada terwujud. Dalam kerjasama ini, kami akan memberikan pelatihan kepada UMKM di Nusa Penida," ujar Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Selasa (30/3).

Ia mengatakan, Nusa Penida terpilih karena merupakan titik pembangunan di Kabupaten Klungkung. Saat pariwisata berkembang, kata dia, maka sektor lain pun harus ikut berkembang. Jadi walau pariwisata lesu seperti saat ini, tapi sektor lain harus tetap produktif.

"Pandemi Covid-19 membuat masyarakat yang dahulunya bergerak di industri pariwisata, beralih profesi menjadi wirausaha di bidang pertanian seperti  rumput laut, singkong, mangga, dan kelapa," tutur Suwirta.

Suwirta berjanji akan terus memantau perkembangan dari peserta pelatihan dan memastikan produk hasil dari pelatihan ini masuk pasar global.

"Sebelum ada pelatihan ini, produk kami sudah berkualitas namun rantai pemasaran yang panjang menyebakan harga dipasarakan menjadi tinggi. Saya berharap selain memberi pelatihan, Dubes Kanada pun membantu ekspor produk komoditi Nusa ke Kanada.  Jalur ekspor dipangkas agar harga lebih menyejahterakan masyarakat," kata Suwirta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement