Selasa 30 Mar 2021 19:57 WIB

Pemerintah Minta Masyarakat tidak Pilih-Pilih Vaksin Covid

Indonesia sudah menjalin menjalin kerja sama dengan empat produsen vaksin.

Pemerintah Minta Masyarakat tidak Pilih-Pilih Vaksin Covid. Warga mendaftar ulang di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Mal Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (28/3/2021). Sentra Vaksinasi Bersama BUMN tersebut merupakan bentuk komitmen dari Kementerian BUMN yang menggandeng kementerian kesehatan dan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan program vaksinasi nasional COVID-19 tahap II dengan sasaran lansia dan pekerja layanan umum.
Foto: ANTARA/Moch Asim
Pemerintah Minta Masyarakat tidak Pilih-Pilih Vaksin Covid. Warga mendaftar ulang di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Mal Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (28/3/2021). Sentra Vaksinasi Bersama BUMN tersebut merupakan bentuk komitmen dari Kementerian BUMN yang menggandeng kementerian kesehatan dan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan program vaksinasi nasional COVID-19 tahap II dengan sasaran lansia dan pekerja layanan umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat tidak ragu melakukan vaksinasi dan tidak memilih-milih vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan. Nadia menjelaskan Indonesia sudah menjalin menjalin kerja sama dengan empat produsen vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Novovax dan Pfizer.

"Yang artinya kita sudah mengamankan kebutuhan vaksin untuk masyarakat yang akan diberikan vaksin sehingga kekebalan kelompok yang memang ingin kita capai itu betul-betul dapat diwujudkan. Jadi tidak usah ragu-ragu untuk divaksinasi, tidak usah memilih-milih vaksin," kata Nadia dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (30/3).

Baca Juga

Dia menegaskan, pemerintah akan selalu memastikan menggunakan jenis vaksin Covid-19 yang aman dan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh berdasarkan rekomendasi dari para ahli. Dalam kesempatan tersebut Nadia menjelaskan saat ini Indonesia sudah mencapai laju penyuntikan 500 ribu suntikan per hari.

Hal itu sejalan dengan rencana pemerintah mencapai laju penyuntikan 1 juta dosis per hari. Sejauh ini 7,7 juta orang telah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19.

Nadia menyebut, masih terdapat perjalanan panjang untuk mencapai total target 181,5 juta orang. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak ragu menjalani vaksinasi Covid-19 dan menyukseskan program vaksinasi.

Baca juga : Anggota DPR Desak Pemerintah Prioritaskan Vaksin Halal

Dia mendorong terus diadakannya sosialisasi vaksin Covid-19, terutama untuk orang-orang lanjut usia. "Ke depan kita akan terus tingkatkan kapasitas vaksinasi kita sehingga dapat segera mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity yang kita inginkan sehingga kita keluar dari pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement