REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah menambah jumlah kursi untuk calon peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Salah satu yang ditambah kursinya adalah pusat UTBK di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Penambahan kursi ini disebabkan, sejumlah pusat UTBK di beberapa daerah sudah penuh. Sementara masih banyak calon peserta yang belum mendapatkan kursi.
Rektor UNJ Komarudin mengatakan, hal ini mungkin dipengaruhi oleh minat calon mahasiswa (cama) untuk berkuliah yang meningkat. "Bisa jadi karena minat yang meningkat untuk masuk kuliah dan memilih kota besar sebagai tujuan," kata Komarudin, dihubungi Republika, Selasa (30/3).
Dia menjelaskan, sebagai salah satu pusat UTBK di Jakarta, UNJ juga diminta untuk menambah fasilitas untuk ujian. Hal ini pun disambut baik oleh UNJ dengan menyediakan kursi dan komputer tambahan untuk para peserta UTBK nantinya.
"Kami juga diminta menambah, dan kita menambah komputer cadangan untuk digunakan UTBK," kata dia lagi.
Pelaksanaan UTBK akan dilakukan sebanyak dua gelombang. UTBK Gelombang I akan dilakukan 12-18 April 2021, sementara UTBK Gelombang II dilakukan pada 26 April-2 Mei 2021. Pengumuman hasil SBMPTN akan dilakukan pada 14 Juni 2021. Pendaftaran UTBK akan dibuka sampai 1 April 2021.
UTBK nantinya memiliki tiga kelompok tes, yakni Sains dan Teknologi (saintek), Sosial Humaniora (soshum), dan campuran (saintek dan soshum). Soal ujian untuk saintek nantinya adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang terdiri dari matematika, biologi, fisika, dan kimia. Sementara untuk soshum, terdapat perbedaan pada soal TKA yang terdiri dari sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi.