Selasa 30 Mar 2021 22:12 WIB

Serapan Vaksin Sukabumi Salah Satu Tertinggi di Jabar

Serapan vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi sudah di atas 71 persen.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Serapan Vaksin Sukabumi Salah Satu Tertinggi di Jabar (ilustrasi).
Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi
Serapan Vaksin Sukabumi Salah Satu Tertinggi di Jabar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang tinggi tingkat penyerapan vaksin Covid-19. Hal ini merupakan hasil percepatan akselerasi vaksinasi yang dilakukan Pemkot Sukabumi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

''Serapan penggunaan vaksinasi di Kota Sukabumi menjadi salah satu yang tertinggi di Jabar,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati kepada Republika (30/3). Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jabar, selain Kota Sukabumi daerah yang tinggi penyerapan vaksinasi yakni Kabupaten Purwakarta, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Indramayu.

Menurut Lulis, serapan vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi sudah di atas 71 persen lebih. Sehingga sisa stok vaksinya menjadi salah satu yang terendah yakni 17.74 persen.

Kondisi ini lanjut Lulis, menunjukkan keseriusan pemkot dalam melakukan vaksinasi Covid-19 baik tahap pertama untuk tenaga kesehatan dan penunjangnya maupun tahap dua untuk pelayan publik. Dari data rangkuman laporan data kumulatif vaksinasi sampai 27 Maret 2021 menyebutkan total yang divaksinasi mencapai sebanyak 21.872 orang.

Rinciannya SDM kesehatan divaksinasi sebanyak 3.787 atau 113,4 persen. Sementara Pelayan Publik divaksinasi mencapai sebanyak 18.085 atau 98,2 persen.

Lebih lanjut Lulis menerangkan, jumlah yang divaksin per harinya cukup banyak bahkan sempat mencapai yang tertinggi sebanyak 2.005 orang lebih. Biasanya rata-rata yang divaksin sehari sebanyak 1.000 hingga 1.500.orang.

Pelaksanaan vaksinasi ini terutama dipusatkan di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi. Selaih itu dilakukan di lima rumah sakit di Kota Sukabumi.

Menurut Lulis, pemberian vaksinasi ini sebagai ikhtiar dalam mencegah penyebaran Covid-19. Namun dengan vaksinasi ini warga harus tetap menjaga protokol kesehatan.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, percepatan vaksinasi Covid ini sejalan dengan arahan dari provinsi dan pemerintah pusat. Harapannya vaksinasi ini bisa sesuai dengan target yang ditetapkan.

Fahmi juga menekankan, meskipun sudah divaksin warga harus tetap menerapkan gerakan 5M dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Di mana gerakan dimaksud adalah Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas. Gerakan 5M dalam penanganan Covid-19 harus membuat posko penanganan Covid di setiap kelurahan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement