Selasa 30 Mar 2021 23:15 WIB

Lebih dari 7 Juta Orang Dapatkan Vaksin Covid-19

Indonesia telah berhasil memberikan 10 juta dosis vaksi Covid-19 hingga Jumat (26/3)

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Astrazeneca kepada petugas pelayanan bandara di Lobby Baru Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/3/2021). Sebanyak 2.332 petugas pelayanan, karyawan maskapai, AirNav, petugas kebersihan, keamanan publik, dan mitra usaha lainnya menerima vaksinasi COVID-19 yang diadakan PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Astrazeneca kepada petugas pelayanan bandara di Lobby Baru Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/3/2021). Sebanyak 2.332 petugas pelayanan, karyawan maskapai, AirNav, petugas kebersihan, keamanan publik, dan mitra usaha lainnya menerima vaksinasi COVID-19 yang diadakan PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak 13 Januari lalu dan prosesnya terus berjalan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 10 juta dosis vaksinasi telah diberikan pada 7 juta orang hingga per Jumat (26/3).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Indonesia telah berhasil memberikan 10 juta dosis vaksinasi hingga Jumat (26/3). 

"Artinya,  sudah lebih dari 7 juta orang telah mendapatkan vaksin," ujarnya saat berbicara di konferensi virtual FMB9 mengenai vaksin AstraZeneca, Selasa (30/3).

Hingga saat ini, pihaknya telah mencapai laju penyuntikan 500 ribu suntikan per hari. Kedepannya, pihaknya berjanji akan terus meningkatkan kapasitas vaksinasi sehingga dapat segera mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. "Sehingga bisa segera keluar dari pandemi," ujarnya.

Sejauh ini, dia melanjutkan, Indonesia menduduki posisi empat besar negara bukan produsen vaksin tetapi jadi negara yang tertinggi dalam melakukan penyuntikan. Ia menambahkan, posisi Indonesia dibawah Jerman, Turki, Brasil yang telah berhasil melampaui Israel dan Prancis. Namun, ia mengakui perjalanan untuk memvaksin kelompok sasaran  sebanyak 181,5 juta orang masih panjang. Kedepannya, pihaknya berupaya terus meningkatkan laju penyuntikan hingga sesuai target 1 juta dosis perhari. Oleh karena itu, pihaknya mendorong seluruh masyarakat ikut menyukseskan vaksinasi Covid-19 untuk semua pihak.

Baca juga : Anggota DPR Desak Pemerintah Prioritaskan Vaksin Halal

"Jangan lagi ada keraguan segera divaksin," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement