Rabu 31 Mar 2021 01:02 WIB

Ratusan Warga Terdampak Kebakaran Pertamina Masih Mengungsi

Hingga Selasa malam, 714 warga masih mengungsi di GOR Bumi Patra Indramayu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Warga melihat kobaran api kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan di desa Sukaurip, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (30/3/2021) malam. Memasuki hari kedua, Kobaran api dan kepulan asap hitam pekat masih belum padam dan pihak Pertamina terus mengupayakan pemadaman api di area terdampak dengan memompa air laut untuk memadamkan api.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warga melihat kobaran api kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan di desa Sukaurip, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (30/3/2021) malam. Memasuki hari kedua, Kobaran api dan kepulan asap hitam pekat masih belum padam dan pihak Pertamina terus mengupayakan pemadaman api di area terdampak dengan memompa air laut untuk memadamkan api.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ratusan warga  terdampak kebakaran tangki Pertamina RU VI Balongan Indramayu hingga malam ini belum kembali ke rumah masing-masing, Selasa (30/3). Mereka masih mengungsi di GOR Bumi Patra Indramayu.

Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya, menjelaskan, hingga pukul 20.30 WIB, tercatat ada 714 warga atau 178 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di GOR Bumi Patra. Dari jumlah itu, 583 jiwa atau 142 KK merupakan warga Blok Kesambi, Desa/Kecamatan Balongan.

Baca Juga

Sedangkan, sisanya berasal dari blok lainnya di Desa Balongan sebanyak empat jiwa atau dua KK, Desa Sukaurip 122 jiwa atau 33 KK dan Desa Majakerta ada lima jiwa dari satu KK.

"Dari seluruh pengungsi itu, 364 perempuan dan 350 laki-laki," terang Caya.