Rabu 31 Mar 2021 05:27 WIB

4 Terduga Teroris Makassar Dibaiat di Markas Ormas Terlarang

Polri mengatakan 4 terduga teroris di Makassar dibaiat di markas Ormas terlarang.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Foto: Antara
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, empat terduga teroris yang ditangkap pascaledakan bom bunuh diri gereja Katedral, Kota Makassar, telah dibaiat di markas salah satu ormas terlarang.

"Perannya ikut dalam perencanaan mengikuti kajian di Villa Mutiara dan telah berbaiat di markas organisasi yang terlarang yang saat itu dipimpin Ustadz Basri," kata Ramadhan di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Keempat terduga tersebut, berinisial AS, SAS, RM dan AN, selain dibaiat, mereka juga sudah mengikut Idad atau pengambilan sumpah setia sebagai anggota kelompok. Menurut Ramadhan, keempat terduga teroris memiliki keterkaitan dengan dua pelaku bom bunuh diri di gerbang gereja Katedral Kota Makassar, L dan YSF.

"AS memiliki peran ikut dalam perencanaan aksi amaliyah bersama L dan YSF, juga mengikuti kajian di Vila Mutiara," kata Ramadhan. 

Kemudian terduga SAS yang mengetahui betul tentang perencanaan bom bunuh diri yang dilakukan pasangan suami istri L dan YSF. Untuk terduga RM memiliki peran melakukan survei ke lokasi tempat amaliyah L dan YSF.

"Artinya sudah direncanakan titik dilakukan aksi amaliyah L dan YSF," kata Ramadhan.

Selanjutnya terduga AN juga mengikuti perencanaan dan kajian dan berbaiat ke Abu Bakar Al Baghdadi petolan kelompok militan ISIS. Sehari setelah penangkapan 4 terduga di Makassar, Tim Densus 88 Anti Teror kembali menangkap 3 terduga teroris, ketiganya adalah perempuan. 

Baca juga : Akhirnya CVR Pesawat Siriwijaya Air SJ182 Berhasil Ditemukan

Sehingga total ada 9 terduga teroris yang ditangkap terkait bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, termasuk 2 pelaku bom bunuh diri yang sudah tewas. Mereka yang dibaiat di markas organisasi terlarang tahun 2015 berikarar setia kepada ISIS, sedangkan baiat di Villa Mutiara tahun 2019 berikrar kepada JAD.

Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi ledakan bom bunuh diri di gerbang masuk Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Ahad (28/3) pukul 10.30 WITA. Kejadian tersebut mengakibatkan dua pelaku bom bunuh diri yakni pasangan suami istri tewas di lokasi, dan sekitar 14 orang terluka.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement