REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, empat terduga teroris yang ditangkap pascaledakan bom bunuh diri gereja Katedral, Kota Makassar, telah dibaiat di markas salah satu ormas terlarang.
"Perannya ikut dalam perencanaan mengikuti kajian di Villa Mutiara dan telah berbaiat di markas organisasi yang terlarang yang saat itu dipimpin Ustadz Basri," kata Ramadhan di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa.
Keempat terduga tersebut, berinisial AS, SAS, RM dan AN, selain dibaiat, mereka juga sudah mengikut Idad atau pengambilan sumpah setia sebagai anggota kelompok. Menurut Ramadhan, keempat terduga teroris memiliki keterkaitan dengan dua pelaku bom bunuh diri di gerbang gereja Katedral Kota Makassar, L dan YSF.
"AS memiliki peran ikut dalam perencanaan aksi amaliyah bersama L dan YSF, juga mengikuti kajian di Vila Mutiara," kata Ramadhan.