REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan pertemuan partainya dan Partai Golkar pada Selasa (30/3) malam untuk merawat persatuan dengan pembangunan. Kedua partai membahas tentang pembangunan berkelanjutan di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini.
“Tadi disampaikan oleh Pak Airlangga bahwa presiden menghendaki kita melakukan re-install dari sistem pembangunan kita dan di re-install dengan sesuatu yang baru, sesuatu yang berkelanjutan, sesuatu yang beradaptasi dengan kemajuan, dan kami berdua memiliki kesamaan atas pandangan-pandangan itu," kata Suharso dalam konferensi pers usai pertemuan, Selasa (30/3).
Selain itu, keduanya juga sepakat untuk membentuk tim untuk menyusun rencana pembangunan jangka panjang Indonesia 2025-2045. Menurut Suharso, hal tersebut perlu dibentuk mengingat rencana pembangunan jangka menengah 2020-2024 adalah bagian terakhir dari rencana pembangunan jangka panjang 2005-2024 yang sama-sama dibidani oleh PPP dan Golkar.
"Jadi, kesamaan sejak membentuk undang-undang itu, kami ingin lanjutkan pada masa yang akan datang," kata Suharsoyang kini menjabat menteri perencanaan pembangunan nasional tersebut.
Selain terkait pembangunan, keduanya juga membicarakan banyak hal terkait langkah ke depan. Namun ia enggan mengungkapkan semuanya saat ini.
"Tentu ada tahap-tahapannya seperti yang kami nikmati makan malam pada malam hari ini," ungkapnya.
Jajaran Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambangi kantor Partai Golkar, Selasa (30/3) malam. Suharsoberterima kasih atas jamuan makan malam yang disuguhi dalam pertemuan tersebut.
"Kami disajikan makan malam yang ber-etape untuk menunjukkan bahwa pembangunan itu ada etape-nya, dan memang pembangunan itu harus berkelanjutan," kata Suharso.
Pertemuan keduanya berlangsung selama dua jam. Suharso langsung disambut Airlangga saat tiba di Kantor DPP Partai Golkar.
Sejumlah petinggi PPP yang hadir mendampingi Suharso antara lain Anggota Majelis Kehormatan PPP Djan Faridz, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Arsul Sani, dan Sekjen PPP Arwani Thomafi. Sementara petinggi Partai Golkar yang juga hadir dalam pertemuan tersebut antara Wakil Ketua Umum Azis Syamsuddin, Nurul Arifin, Agus Gumiwang, Zainuddin Amali, Hetifah Sjaifudian, dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus.