REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -– Setelah delapan bulan program pembelajaran, pertukaran lintas batas, dan bimbingan secara online, 15 tim - terdiri dari 28 kaum muda - berkumpul kembali untuk babak akhir YSE Global's Pitching for Change, dimana mereka mempresentasikan ide kewirausahaan sosial mereka secara virtual kepada juri.
Para tim yang terdiri dari Bangladesh, Cina, India, Indonesia, Malaysia, Nigeria, Filipina, Singapura, dan Uganda - terpilih dari 54 tim yang terdiri dari 109 pemuda yang mengikuti program YSE 2020 Global SIF pada Juli 2020 lalu. Program YSE kali ini adalah pertama dalam 11 tahun sejarah yang dijalankan sepenuhnya secara online.
Menjelang Pitching for Change hari ini, tim terlebih dahulu menghadiri rangkaian webinar dan klinik bisnis virtual secara intensif di Workshop YSE online (Juli-Agustus 2020). Mereka kemudian dibimbing konsultan bisnis terkemuka dari McKinsey & Company, Temasek International, dan para wirausahawan yang handal yang relevan dengan sektor mereka.
Para tim juga ikut serta dalam sesi YSE Spotlight, serangkaian perjalanan pembelajaran virtual yang dikurasi ke Indonesia, India, dan Singapura. Sesi ini menampilkan wirausahawan sosial dan pakar industri yang berbagi pengalaman dan wawasan mereka dengan para wirausahawan muda.
Para pembicara tersebut termasuk KitaBisa sebagai mitra SIF, dan Ecodoe alumni YSE 2015 dari Indonesia; alumni YSE 2018 Givfunds, dan Involve dari India; begitu pula alumnus YSE 2012 BagoSphere dari Singapura.
Melalui program YSE, para calon wirausaha sosial muda mempertajam ide bisnis mereka sebagai persiapan untuk presentasi babak final. Sebagai contoh, beberapa tim dengan bimbingan dari mentor mereka mengubah model bisnis mereka secara online sebagai tanggapan atas tantangan yang timbul dari krisis global Covid-19.
Rencana bisnis sosial tim-tim ini memberikan solusi kreatif di bidang Pertanian, Barang dan Jasa Konsumen, Makanan & Minuman, Lingkungan dan Energi, Pendidikan dan Pelatihan, Teknologi Perawatan Kesehatan dan Platform Digital, Desain Perkotaan, serta Air dan Sanitasi.
Terlepas dari keragaman kebangsaan, latar belakang, dan kawasan dampak, semua tim mempresentasikan tujuan bersama untuk membuat dampak berkelanjutan melalui bisnis. Saat upacara penutupan YSE Pitching for Change, SIF Chairman Ambassador Ong Keng Yong mengatakan, selama delapan bulan program YSE, para pembuat perubahan muda telah mewujudkan semangat ketahanan saat menavigasi tantangan di dunia nyata.
“Kami bangga mendukung mereka dalam mewujudkan impian kewirausahaan sosial mereka menjadi realitas. Pertumbuhan program YSE selama 11 tahun terakhir ini adalah sebuah bukti nilai dalam menyatukan komunitas dunia untuk berkolaborasi dan mempengaruhi perubahan positif sistemik untuk dunia yang lebih baik," kata Ong dalam rilisnya, Rabu (31/3).
Tim Pemenang YSE 2020 Enam tim pemenang masing-masing menerima hingga 20 ribu dolar Singapore untuk pendanaan awal. Mereka dipilih berdasarkan dampak dan skalabilitas usaha sosial mereka, serta tingkat komitmen anggota tim.
Para Tim Pemenang yaitu Canfem (India), Fempreneur Secrets (Singapura), Gabi (Hong Kong, Special Administrative Region of the People's Republic of China), International Changemaker Olympiad (India), Neurafarm (Indonesia) dan Safewheel (Bangladesh).