Rabu 31 Mar 2021 07:07 WIB

Bank Digital BCA Akan Fokus Segmen UMKM dan Retail

Pada fase awal peluncuran, BCA Digital akan fokus pada funding service.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Nasabah melakukan transaksi di Gerai BCA Gandaria City Mall, Jakarta, Kamis (15/10). PT Bank Central Asia Tbk akan meluncurkan bank digital melalui entitas anaknya, PT Bank Digital BCA pada semester satu 2021.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Nasabah melakukan transaksi di Gerai BCA Gandaria City Mall, Jakarta, Kamis (15/10). PT Bank Central Asia Tbk akan meluncurkan bank digital melalui entitas anaknya, PT Bank Digital BCA pada semester satu 2021.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk akan meluncurkan bank digital melalui entitas anaknya, PT Bank Digital BCA pada semester satu 2021. Nantinya, BCA Digital akan menyalurkan kredit kepada masyarakat khusus segmen individual, individual bisnis, UMKM, serta retail.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan saat ini perusahaan sedang menyiapkan dan mengembangkan infrastruktur sekaligus ekosistem yang terintegrasi dan mendukung segala aktivitas produk, layanan, keamanan, kenyamanan transaksi perbankan BCA Digital. Hal dilakukan agar perusahaan dapat memberikan service excellence kepada nasabah.

Baca Juga

"Tidak hanya untuk milenial, BCA Digital juga hadir bagi masyarakat yang sudah terbiasa dan lebih memilih bertransaksi dengan teknologi digital (Digital Savvy)," ujarnya saat konferensi pers virtual, seperti dikutip Rabu (31/3).

Menurutnya pada fase awal peluncuran, BCA Digital akan fokus pada funding service. Layanan ini akan memfasilitasi berbagai transaksi perbankan digital melalui aplikasi digital berbasis smartphone, sekaligus meningkatkan jumlah customer base.

"Melalui BCA Digital, kami ingin memastikan dari segi keamanan, kenyamanan dan experience (pengalaman) nasabah berjalan dengan optimal, sehingga pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah dalam menjawab kebutuhan finansial masyarakat modern," ucapnya.

BCA telah bersiap masuk ke bank digital sejak 2019, dengan mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia. Kemudian emiten berkapitalisasi terbesar itu mengumumkan perubahan nama dari Bank Royal menjadi Bank Digital BCA.

Per 31 Desember 2020, Bank Digital BCA memiliki modal inti sebesar Rp 1,37 triliun. Total laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 82,15 miliar pada 2020, dari sebelumnya rugi Rp 30,76 miliar pada 2019. Adapun total asetnya sebesar Rp 2,89 triliun per 31 Desember 2020.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement